Tak Seperti PKS, Tim Kampanye Jokowi Klaim Tak Pakai Kampanye Negatif

Dimas Jarot Bayu
15 Oktober 2018, 21:22
kampanye partai
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Pilpres tahun depan juga untuk membangun demokrasi yang sehat serta menjaga stabilitas, keamanan, serta persatuan Indonesia. “Sehingga kampanye negatif bisa dilakukan dalam rangka betul-betul mengetahui tentang jejak rekam, tetapi tidak boleh mendominasi seluruh kampanye,” kata Karding.

Karena itu, dia menyarankan kampanye positif lebih dominan agar memberikan pendidikan politik yang baik. Tak hanya itu, kampanye positif akan memberikan optimisme dan harapan kepada publik, juga solusi-solusi terhadap masalah bangsa.

(Baca pula: Cara Dua Kandidat Presiden Membereskan Masalah Lapangan Pekerjaan).

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman tak melarang para kadernya untuk mengembangkan kampanye negatif selama Pilpres 2019. Menurut Sohibul, kampanye negatif yang diperbolehkan dengan porsi 20 persen, sementara sisanya merupakan kampanye positif. Kampanye negatif yang dimaksud adalah membeberkan fakta-fakta soal kelemahan lawan.

Pada kesempatan itu, Sohibul juga menegaskan para kader PKS tak menggelar kampanye hitam. Partai tak mentolerir praktik ini. Dia pun mengimbau para kader tidak melakukan politik uang. “Meraih kelas menengah ke atas tidak perlu uang, asal kita punya komitmen, menciptakan moral, memberikan kepastian hukum, memperjuangkan kepastian usaha, mereka bisa jatuh cinta,” ujar Sohibul saat Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019 di Depok, Minggu (14/10).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...