Proyek Pembangkit Barito Pacific Berpotensi Tertunda

Image title
13 September 2018, 16:52
Barito Pacific
www.barito-pacific.com

Proyek ini rencananya bisa memulai tahap konstruksinya setelah secara keputusan akhir pendanaannya (financial closing) selesai pada pertengahan 2019. Adapun, Star Energy sudah menunjuk kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC).

(Baca: Proyek 35 GW Dipangkas, PLN Tetap Bangun Pembangkit Energi Terbarukan)

Barito Pacific sendiri sepanjang Semester I-2018 membukukan pendapatan bersih konsolidasi sebesar US$ 1,5 miliar atau meningkat sebesar 27,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bersih tersebut disumbang dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk meningkat sebesar 7,6% dari US$ 1,19 miliar di Semester I-2017, menjadi US$ 1,28 miliar. Hal ini mencerminkan realisasi harga penjualan rata-rata yang lebih tinggi, terutama dari penjualan Ethylene dan Polyethylene.

"Pendapatan juga disumbang dari Star Energy sebesar US$ 260 juta untuk pendapatan bersih Semester I-2018 kami, yang termasuk kontribusi dari aset panas bumi Salak dan Darajat yang diakuisisi pada Maret 2018," kata Agus.

(Baca: Barito Pacific Targetkan Kontribusi Laba 50% dari Star Energy)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...