Kementan Libatkan PBNU Tanam Jagung Serentak Se-Indonesia

Image title
Oleh
6 September 2018, 10:07
Kementan dan PBNU
Katadata

Ketua Bidang Ekonomi PBNU, Umarsyah mengatakan kerja sama Kementan dengan PBNU merupakan bagian dari upaya untuk menyelesaikan persoalan petani seperti penyediaan permodalan, benih, pupuk, alat mesin pertanian seperti pengering, hingga akses pasar.  “Ke depan, kerja sama Kementan dengan PBNU tidak hanya budidaya jagung, tetapi juga pada budidaya padi dan kedelai. Dengan begitu, swasembada padi, jagung dan kedelai bisa diwujudkan,” terang Umarsyah.

Mendorong Produksi, Menggenjot Ekspor

Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) I Produksi Tanaman Pangan 2018, produksi jagung 2018 ditargetkan bisa tembus 30,05 juta ton atau naik 7,34 persen dari 2017. Amran optimistis target tersebut bisa dicapai karena luas panen jagung  2018 ini mencapai 5,73 juta hektar. 

Berdasarkan data BPS, produksi jagung di Indonesia sebesar 19,0 juta ton pada 2014, kemudian meningkat pada 2015 menjadi 19,6 juta ton. Pada 2016, produksi jagung masih menunjukkan tren peningkatan tajam dengan capaian produksi 23,6 juta ton, dan puncaknya pada  2017 produksi sudah mencapai 28,94 juta ton. “Produksi jagung tahun 2017, meningkat hingga 22,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Sejak saat itu, Indonesia tidak mengimpor jagung, bahkan telah berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara,” terang Amran. Untuk  tahun ini, menurut Amran Indonesia menargetkan bisa tembus ekspor jagung 5 ratus ribu ton hingga akhir tahun. 

Selain Menteri Amran dan Ketua Bidang Ekonomi Umarsyah, hadir pula di acara tersebut Asisten Teritorial Angkatan Darat Mayjen TNI Supartodi, Anggota DPD RI Anang Prihantoro, Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar, dan Bupati Pringsewu Sujadi.

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...