Ratusan Turis 'Terjebak' di Lombok, Proses Evakuasi Terus Berjalan

Dimas Jarot Bayu
6 Agustus 2018, 12:46
Gempa Lombok
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Wisatawan asing menyeret koper pascagempa di Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018).

Selain itu, Sutopo memperkirakan ada 20 ribu pengungsi akibat bencana gempa. Angka ini dikalkulasi dari jumlah pengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,4 SR yang terjadi pada Minggu (29/7) sebesar 10 ribu jiwa.

Sutopo mengatakan, terdapat lebih dari 10 ribu pengungsi akibat gempa sebelumnya. "Saya tidak bisa pastikan, tapi saya perkirakan lebih dari 20 ribu (pengungsi)," kata dia.

Menurut Sutopo, para pengungsi ini tersebar di berbagai tempat. Sebagian masyarakat tak mau mengungsi dan bertahan di halaman rumahnya untuk mengawasi harta mereka.

Kebutuhan mendesak bagi para pengungsi, yakni tenaga medis, obat-obatan, air bersih, serta makanan siap saji. Mereka juga membutuhkan tenda pengungsian, dapur umum, selimut, tikar, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya

"Kami membutuhkan banyak sekali karena ribuan masyarakat masih berada dalam pengungsian dan tersebar di beberapa tempat," kata dia.

Untuk diketahui, gempa bermagnitudo 7 SR terjadi di darat pada 18 kilometer barat laut Kabupaten Lombok Timur. Dengan kedalaman 15 kilometer, gempa tersebut disebabkan aktivitas Sesar Naik Flores di Lombok Utara.

Gempa ini merupakan gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Hingga Senin (5/8) pukul 22.00 WIB, terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.

Dengan demikian, Sutopo menilai kecil potensi gempa dengan magnitudo lebih besar terjadi. BNPB sendiri telah menetapkan masa tanggap darurat selama enam hari hingga 11 Agustus 2018 terkait gempa ini.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...