Evaluasi Pilgub Jabar, Golkar Khawatirkan Elektabilitas Jokowi

Dimas Jarot Bayu
29 Juni 2018, 21:18
Ridwan Kamil
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggunakan hak pilihnya, Rabu (27/6/2018).

(Baca juga: Siasat Gerindra dan PKS Dongkrak Suara di Pilgub Jabar dan Jateng)

Sebelumnya Wakil Sekjen Gerindra Andre Rosiande menyatakan salah satu pendongkrak meningkatnya suara Sudrajat-Syaikhu karena efek kampanye #2019GantiPresiden. Menurut dia, model kampanye tersebut cukup ampuh untuk membuat para pemilih melirik calon mereka.

Andre memaparkan partai pengusung Sudrajat-Syaikhu pasang strategi berkampanye di masa akhir menjelang pencoblosan. Sehingga, hasil kampanye baik secara nyata maupun dunia maya, tak terekam dalam survei. Dari berbagai survei, pasangan Sudrajat-Syaikhu hanya menempati posisi ketiga dari empat kandidat.

Berdasarkan hasil rekapitulasi berdasarkan form C1 dari KPU Jawa Barat pada Jumat (29/6) yang mencapai 93,16%, perolehan suara Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mencapai 33,12%. Elektabilitas Ridwan-Uu diikuti pasangan Sudrajat-Syaikhu sebesar 28,37%.

Kemudian, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mendapatkan perolehan suara sebesar 25,86%. Sementara, Hasanuddin-Anton Charliyan mencapai 12,66%.

Sementara hasil perhitungan cepat beberapa lembaga survei menunjukkan Ridwan-UU unggul dengan beda suara sekitar 3% dari Sudrajat-Syaikhu.

Hingga kini, partai pendukung Sudrajat-Syaikhu menolak mengakui hasil perhitungan cepat, dan mengklaim perhitungan internal menunjukkan pasangannya unggul. "Masih ada peluang calon kami meraih suara terbanyak, tunggu hasil rekapitulasi KPU," kata Andre.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...