Atasi Pamor Golkar yang Stagnan, Airlangga Diusulkan Jadi Cawapres

Dimas Jarot Bayu
23 Maret 2018, 15:00
Airlangga Hartarto
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ketua Umum Golkar yang merangkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Survei Charta Politika pada Januari 2018 menyebutkan elektabilitas Gerindra sebesar 9,3%. Pada bulan yang sama, Indo Barometer menyatakan bahwa elektabilitas Gerindra sebesar 12,9%. Adapun, survei Populi Center pada Februari 2018 menunjukkan elektabilitas Gerindra sebesar 10,2%.

"Golkar peluang terbaiknya adalah menjadi nomor dua atau nomor tiga. Persaingannya hari ini Golkar melawan Gerindra," kata Qodari.

Meski demikian, Golkar dinilai masih punya peluang untuk mendongkrak naik elektabilitasnya. Yunarto menilai hal tersebut dapat dilakukan dengan menawarkan Airlangga menjadi cawapres pendamping Jokowi. "Kalau Airlangga jadi cawapres peluangnya besar untuk mendongkrak suara Golkar naik," kata Yunarto.

Senada, Qodari menyebutkan Golkar harus mampu melahirkan tokoh baru yang dianggap punya kaliber nasional. Hanya saja, Qodari menilai hal tersebut harus dimunculkan dengan jumlah banyak dan bersamaan.

"Golkar di eksekutif ada Pak AIrlangga, ada Menteri Sosial Idrus Marham, ada Ketua DPR Bambang Soesatyo. Jadi tokoh Golkar harus muncul bersamaan supaya meningkatkan elektabilitas Golkar di pilpres 2019," kata Qodari.

Selain itu, Golkar juga harus memaksimalkan jaringannya di daerah untuk bisa menggaet suara pemilih mengambang saat ini. Menurut Qodari, masih ada 27% pemilih yang belum menentukan pilihannya pada Pilpres 2019.

"Peluang masih sangat besar setahun sebelum pencoblosan 25-27% yang belum memilih," kata dia.

(Baca: Terpilih Jadi Ketua Golkar, Airlangga Tegaskan Dukung Jokowi di 2019)

Golkar juga harus dapat membuat program untuk menjangkau para pemilih dengan mesin politiknya yang dinilai cukup besar. Selain itu, Golkar harus mampu memilih calon anggota legislatif yang tepat untuk mendongkrak suaranya nanti.

"Para (caleg) inkumben ini ditaruh di nomor satu atau dua, supaya dia kerja habis-habisan. Inkumben ini kan kapasitas mesin politiknya paling besar," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga menilai Golkar masih punya waktu setahun untuk bisa mendongkrak elektabilitasnya. Menurutnya, Golkar telah menjalankan rekomendasi yang mampu mendongkrak elektabilitas partai berlambang beringin itu.

"Sekarang (Rakernas) dengan daerah-daerah sehingga nanti di provinsi akan turun lagi ke bawah. Jadi kami sudah tahu pertama terkait jaringan. Kemudian terkait program, kami punya program sembako murah, lapangan pekerjaan, perumahan rakyat, dan digital ekonomi atau revolusi industri keempat," kata dia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...