Jokowi: Hasil Renovasi Istora Senayan Mirip Masa Kejayaan 1960-an

Dimas Jarot Bayu
23 Januari 2018, 21:50
Presiden Joko Widodo
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), didampingi sejumlah menteri kabinet kerja melambaikan tangan usai meresmikan Istora Senayan di Jakarta, Selasa (23/1).

(Baca: Habiskan Rp 700 Miliar, Sri Mulyani Puji Revitalisasi GBK)

Penggunaan Istora GBK untuk dua turnamen tersebut untuk uji coba venue Istora GBK sebelum Asian Games 2018. Jokowi bukan pertama kali melakukan peresmian di kawasan GBK.

Jokowi juga sempat meresmikan Stadion Utama GBK pada Minggu (14/1). Peresmian tersebut dilakukannya sebelum menonton laga persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Islandia.

Istora Senayan hanyalah salah satu bangunan dari proyek renovasi Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno. Bangunan lainnya yang mengalami renovasi yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan Aquatic Center.

Anggaran untuk perbaikan sarana dan prasarana Kompleks GBK lebih dari Rp 2,6 triliun. Biaya perbaikan Istora Senayan sebesar Rp 132 miliar, sementara untuk stadion utama Gelora Bung Karno mencapai Rp 700 miliar.

Istana Senayan pertamakali dibangun pada tahun 1960 untuk pagelaran Asian Games 1962. Berdiri di area seluas 22.174 meter persegi dengan kapasitas tempat duduk mencapai 7.166 seat, Istora Gelora Bung Karno pernah digunakan untuk menggelar event Thomas Cup dan Uber Cup. Tercatat Indonesia pernah menjadi juara Thomas Cup sebanyak 3 kali dan Uber Cup sebanyak dua kali.

Istora Gelora Bung Karno telah mengalami renovasi dengan penambahan bangunan baru pada bagian depan. Namun dalam rangka pelaksanaan Asian Games XVIII Tahun 2018, Istora Gelora Bung Karno direnovasi kembali sejak November 2016.

Konsep renovasi ini yaitu mengembalikan desain Istora Senayan seperti tahun 1962, dan diharapkan akan mengingatkan masyarakat teringat akan masa kejayaan olahraga Indonesia di era Presiden RI pertama Soekarno

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...