Elektabilitas Jokowi Tak Capai 50%, Publik Tunggu Calon Alternatif

Dimas Jarot Bayu
2 Oktober 2017, 15:56
Joko Widodo & Prabowo
Biro Pers Setpres
Survei Median menunjukkan elektabilitas Jokowi dan Prabowo mencapai 59,4%.

Adapun Gatot yang muncul sebagai kandidat calon alternatif, dianggap masih belum cukup kuat bersaing dalam Pilpres 2019. Sebab Gatot belum mampu menunjukkan kapasitasnya dalam mengatasi masalah di masyarakat.

Selain itu, polemik soal keamanan yang melekat dengan Gatot juga dinilai tidak relevan dengan masalah ekonomi masyarakat saat ini. Polemik tersebut, antara lain isu kebangkitan PKI dan impor senjata ilegal.

"Keributan yang terjadi sekarang ini tidak ada hubungannya dengan apa yang dialami masyarakat," kata Rico.

Menurut Rico, elektabilitas Gatot tidak akan naik jika hanya membawa isu keamanan. Gatot, kata Rico, harus mampu mengangkat tema-tema ekonomi dan kebutuhan hidup masyarakat jika ingin mampu bersaing dalam Pilpres 2019.

"Kalau dia masuk ke tema itu (ekonomi dan kebutuhan hidup masyarakat) mungkin elektabilitasnya akan naik. Kalau dia belum masuk ke tema itu menurut saya elektabilitasnya segitu saja," kata Rico.

Survei Median digelar pada 14-22 September 2017 dengan sampel 1.000 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%. 

Selain survei Median, belum lama ini CSIS merilis survei yang menunjukkan Jokowi memperoleh 50,9% suara, sementara Prabowo 25,8%. Di bawah Jokowi dan Prabowo, tidak ada pesaing lain dengan tingkat elektabilitas di atas 5%.

Namun, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi ketiga elektabilitas presiden dalam survei CSIS. Tingkat keterpilihan AHY jika pilpres diselenggarakan sekarang sebesar 2,8%, dari tahun lalu yang tingkatnya masih nol persen.

Sedangkan elektabilitas Ridwan Kamil malah turun menjadi 2,1% dari sebelumnya 5,5%. Begitu pula tingkat keterpilihan mantan Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebesar 1,3% dari sebelumnya 4%, dan Anies Baswedan menjadi 0,7% dari sebelumnya 2,4%.

Adapun, tingkat elektabilitas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga mulai merangkak naik menjadi 1,8% dari nol persen pada tahun lalu.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...