Dalam Sidang, Dirjen Pajak Jelaskan Pertemuannya dengan Ipar Jokowi

Asep Wijaya
31 Mei 2017, 18:07
Ken pajak
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sementara Direktur Utama PT Bangun Bejana Baja, Rudy Priambodo mengakui pertemuannya dengan Ken karena diajak oleh Arif untuk mendapat penjelasan mengenai tax amnesty. Waktu itu, katanya, Arif meminta bantuan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, M Haniv.

“Jadi saya hanya ikut saja pertemuan di ruang rapat terpisah dengan ruang Pak Dirjen di lantai 5,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudi mengaku kenal dengan Rajamohanan sejak 10 tahun lalu. Pertemuan dengan Ken, katanya, dilatarbelakangi pengajuan tax amnesty Rajamohanan yang tertahan, Rudy kemudian berkonsultasi dengan Haniv yang dijawabnya agar Rajamohanan mengajukan sanggahan.

“Dia (Rajamohanan) ini kan annoying, terus dia bilang kenal tidak sama orang pusat, saya bilang kenal dengan Pak Handang, setelah itu saya tidak tahu lagi perkembangannya,” ujar Rudy.

(Baca juga: Rajamohanan Beberkan Oknum Pajak Penerima Suapnya)

Sebelumnya, nama Ken muncul dalam surat dakwaan terhadap Terdakwa Rajamohanan dan Handang setelah ia disebut-sebut ikut serta dalam sebuah pertemuan dengan rekan bisnis Rajamohanan yakni Arif Budi Sulistyo. Meski begitu, Ken telah membantah dugaan keterlibatannya itu saat bersaksi di persidangan Rajamohanan. Ia juga mengaku tidak mengetahui pemberian uang Rajamohanan kepada Handang.

Terdakwa Handang Soekarno dicokok dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dengan bukti uang sebesar 148.500 dollar AS atau senilai Rp 1,9 miliar pada akhir November 2016. Uang itu diduga merupakan suap dari Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia, R Rajamohanan Nair yang juga menjadi terdakwa dalam kasus yang sama.

Suap tersebut diduga diberikan agar Handang selaku pejabat Direktorat Jenderal Pajak membantu menangani penyelesaian masalah pajak yang dihadapi PT EKP Prima Ekspor Indonesia.

Halaman:
Reporter: Asep Wijaya
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...