Serahkan Bantuan Non-tunai, Jokowi: Biar Tidak Dikorupsi

Ameidyo Daud Nasution
23 Februari 2017, 14:46
Jokowi
Cahyo | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
Jokowi memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)

Untuk tahap awal, program ini dilakukan secara serentak di 44 kota. Namun, tahun depan pemerintah menargetkan 10 juta keluarga penerima bantuan yang tersebar di lebih banyak kota.

Jokowi juga meminta para penerima, yang semuanya wanita, agar menggunakan bantuan sosial untuk keperluan rumah tangga. Dirinya mengancam bantuan tersebut akan dicabut apabila digunakan untuk tujuan lain yang tidak bermanfaat.

"Jangan diberikan suami untuk beli pulsa sama rokok, begitu kami tahu ada yang pakai untuk itu akan dicabut. Setuju ya," kata Jokowi yang disambut kata setuju oleh para hadirin.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan saat ini pemberian BPNT masih mencakup bahan pangan beras dan gula. Namun tidak tertutup kemungkinan nantinya akan ditambah dengan bahan pokok lain seperti minyak goreng atau telur.

"Jadi kalau sudah menerima uangnya jangan dihabiskan, mungkin bisa ditabung juga," kata Puan.

(Baca juga:  Harga Anjlok, Jokowi Minta Para Menteri Siapkan Tim Penyerap Gabah)

Sementara Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan saat ini ada sekitar 15.878 agen layanan keuangan serta laku pandai (brachless banking) yang siap memberikan bantuan dalam penyaluran bantuan non tunai ini. Agus juga mengatakan masyarakat akan diberikan sosialisasi mengenai penggunaan kartu serta mengambil bantuan di agen-agen tersebut.

"Bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kami juga akan mendorong kesiapan agen," katanya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...