Shell Temui Jokowi Bahas Nasib Investasi Blok Masela

Arnold Sirait
23 November 2016, 11:31
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

(Baca: Pemerintah Targetkan Pengembangan Blok Masela Mulai 2019)

Sementara itu, External Relations Manager Shell Indonesia Haviez Gautama menjelaskan, Shell bersama Inpex selaku operator, tetap berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. "Dalam hal memastikan 'investible project' untuk pengembangan lapangan gas Abadi dan komunikasi terus berjalan secara intens," kata dia. 

Sedangkan manajemen Inpex menegaskan komitmen kemitraannya dengan Shell, meski tidak secara terang mengkonfirmasi perihal penurunan porsi hak kelola Shell di Blok Masela. Juru Bicara Inpex Usman Slamet mengatakan, pihaknya dengan Shell sudah melewati semua perjalanan panjang untuk membuat Proyek Masela menjadi sebuah proyek sukses. “Kami percaya bersama-sama untuk sukses,” kata dia kepada Katadata.

Usman menambahkan, saat ini sudah terlihat kemajuan cukup nyata dari pembicaraan dengan pemerintah mengenai pengembangan Blok Masela. Inpex sangat berharap mendapatkan keputusan positif mengenai kelangsungan proyek tersebut⁠.

Agar dapat melanjutkan Proyek Masela dengan skema darat, Inpex sempat mengajukan beberapa permintaan. Pertama, meningkatkan kapasitas produksi menjadi 9,5 mtpa. Tujuannya agar Internal Rate of Return atau tingkat pengembalian investasi mencapai 15 persen. (Baca: Kementerian Energi Akan Restui Kenaikan Produksi Blok Masela)

Kedua, moratorium kontrak selama 10 tahun. Artinya, kontrak yang akan berakhir 2028 ini akan mundur menjadi 2038. Ketiga, meminta penggantian biaya yang sudah dikeluarkan selama ini sebesar US$ 1,2 miliar. Namun, belakangan, sebagian besar permintaan tersebut tidak bisa dikabulkan oleh pemerintah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...