Medco Rampungkan Akuisisi Hak Kelola South Natuna Sea Block B
PT Medco Energi Internasional Tbk telah merampungkan proses akuisisi dua anak usaha ConocoPhillips (COP), yaitu ConocoPhillips Indonesia Inc Ltd (CIIL) dan ConocoPhillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSOP). Dua perusahaan itu memiliki hak kelola dan infrastruktur di blok minyak dan gas bumi (migas) PSC South Natuna Sea Block B PSC (SNSB).
CIIL adalah operator blok tersebut dengan hak partisipasi sebesar 40 persen dan operator dari West Natuna Transportation System (WNTS). Sedangkan CSOP mengoperasikan Onshore Receiving Facility (ORF) atau fasilitas darat untuk menerima gas blok tersebut di Singapura.
Manajemen Medco menganggap, infrastruktur WNTS beserta jaringan pipa gas Malaysia akan terus memegang peran penting bagi perusahaan. Apalagi, dalam mengkomersialisasikan temuan-temuan minyak dan gas yang ada dan aktivitas eksplorasi yang sedang berlangsung di kawasan Natuna. (Baca: Kontrak Blok East Natuna Ditargetkan Diteken Akhir Tahun Ini)
Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro menganggap transaksi ini adalah tonggak penting kedua perusahaan setelah berhasil menyelesaikan akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara.
“Dengan penambahan SNSB, MedcoEnergi tidak hanya akan mendapatkan kemampuan operasi minyak dan gas lepas pantai terintegrasi kelas dunia, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen di Indonesia,” kata dia berdasarkan siaran pers Medco, Kamis (17/11).
Sementara itu, CEO Medco Roberto Lorato mengatakan, pihaknya berkomitmen mempertahankan organisasi yang ada dan melanjutkan rencana program pengeboran pada tahun 2017 dan seterusnya. Menurut dia, akuisisi ini akan menambah cadangan minyak dan gas yang signifikan. Selain itu, menambah produksi tahunan Medco lebih dari 35 persen.
(Baca: Akuisisi Blok B South Natuna, Medco Harap Produksi Naik 35 Persen)
Lifting atau produksi siap jual minyak di blok ini sejak awal Januari hingga akhir Agustus lalu sebesar 19.110 barel per hari (bph). Jumlahnya lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sebesar 19.280 bph.
Sementara itu, lifting gas bumi Blok B Sout East Natuna mencapai 42.200 barel setara minyak (boepd). Angka ini lebih rendah dari target APBNP 2016 yakni sebesar 34.000 boepd. (Baca: ConocoPhillips Setop Produksi, Pertamina Tambah Impor Elpiji)
Tahun depan, ConocoPhillips sebenarnya berencana mengebor sebanyak lima sumur. Selain itu, 114 kegiatan perawatan sumur. Tapi ConocoPhillips tidak akan melakukan kegiatan pengerjaan ulang tahun depan