Keluarga Thohir Ajak Pengusaha Lain Segera Ikut Tax Amnesty

Miftah Ardhian
14 September 2016, 14:51
Garibaldi Thohir dan Erick Thohir
Arief Kamaludin|KATADATA
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir dan pendiri Mahaka Group Erick Thohir menyerahkan laporan data asetnya, Rabu (14/9).
"Saya rasa ekonomi nasional perlu bantuan luar biasa. Bayangkan, kita liat contoh negara Malaysia dan Singapura, perusahaannya sudah investasi di Indonesia. Di mana kita hanya jadi market (pasar)," ujarnya.

Dalam pelaporannya, Boy menjelaskan, telah menebus dan mendeklarasikan hartanya. Sekitar 70 persen harta ini berada di dalam negeri, sedangkan sisa 30 persen lagi di luar negeri. Namun, dia enggan menyebutkan berapa jumlah harta yang dideklarasikan, uang tebusan, maupun harta yang direpatriasikan. Yang jelas, pelaporannya tadi sudah mencakup ketiga hal tersebut.

(Baca: Tak Perpanjang Tax Amnesty, Menkeu Janji Permudah Isi Formulir)

Kedua pengusaha besar bersaudara ini mengaku harta mereka di luar negeri kebanyakan dalam bentuk saham perusahaan. Sehingga, akan sulit bagi untuk merepatriasikan harta tersebut. Boy pun mengaku belum bisa memastikan apakah sudah semua hartanya dilaporkan, terutama yang di luar negeri.

"Jadi bukan lupa (melaporkan), tapi karena struktur segala macamnya yang rumit. Kita tidak tau bagaimana caranya, karena strukturnya yang berlapis-lapis," ujar Boy. Dia mengaku akan menggunakan kesempatan ikut tax amnesty pada periode kedua atau ketiga untuk mengungkapkan harta yang tersisa.

(Baca: Ingin Tarif Rendah, Surat Pernyataan Tax Amnesty Bisa Dicicil)

Erick menambahkan sulit membawa pulang hartanya di luar negeri (repatriasi). Karena saham perusahaan yang dimilikinya berbisnis di luar negeri dan pasarnya pun di luar negeri. Hal ini malah akan menguntungkan Indonesia karena ada perusahaan yang dimiliki pengusaha dalam negeri bisa bermain di pasar internasional. Sehingga, Indonesia dikatakan tidak hanya menjadi pasar perusahaan luar negeri saja.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...