Produksi Gas Lapangan Bangka untuk Industri di Bontang

Anggita Rezki Amelia
23 Agustus 2016, 12:17
Pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA

Dalam rancangannya, fasilitas Proyek Bangka memiliki kapasitas produksi gas alam sebesar 115 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Adapun kapasitas produksi kondensat mencapai 4.000 barel per hari. 

Dikutip dari situs resmi Chevron, Proyek Bangka ini akan terkoneksi ke fasilitas produksi terapung (FPU). Menurut informasi yang diperoleh Katadata, sebanyak 50 mmdcfd gas dari lapangan itu akan mengalir ke kilang di Bontang, Kalimantan Timur.

Selain untuk industri, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) M.I. Zikrullah pernah mengatakan, Pertamina akan membeli dua kargo gas dari Lapangan Bangka pada tahun ini. “Perjanjian kontraknya masih dalam tahap penyelesaian,” kata dia kepada Katadata di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (11/8). (Baca: SKK Migas: Pertamina Akan Beli Dua Kargo Gas Lapangan Bangka)

Tapi, hingga saat ini Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Yanto Sianipar belum menanggapi mengenai alokasi gas dari Lapangan Bangka. Chevron Indonesia Company memegang porsi kepemilikan 62 persen pada proyek tersebut. 

Selain Lapangan Bangka, Chevron memiliki lapangan gas yang akan dikembangkan dalam proyek IDD yakni Gendalo dan Gehem. Kepemilikan pada dua lapangan ini sekitar 63 persen. Namun, hingga saat ini kedua lapangan tersebut belum dikerjakan. (Baca: Chevron Tak Bisa Pakai Investment Credit untuk Proyek IDD)

Untuk memulai produksi di dua lapangan ini, Chevron masih menunggu keputusan pemerintah terkait revisi proposal PoD. Revisi proposal PoD ini dilakukan karena ada perubahan nilai investasi dalam proyek tersebut. 

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...