Pemerintah Tugaskan PGN Bangun Pipa Gas Natuna ke Batam

Anggita Rezki Amelia
25 Juli 2016, 13:21
PGN
Arief Kamaludin | Katadata

Dari enam blok berstatus eksploitasi, baru empat blok yang sudah berproduksi. Yakni South Natuna Sea Blok B yang dioperatori ConocoPhillips, Natuna Sea Blok A oleh Premier Oil Natuna Sea B.V, Kakap oleh Star Energi (Kakap Ltd), Blok Udang oleh Pertalahan Arnebrata Natuna. Total produksi minyak dan kondensat dari empat blok ini mencapai 25113 barel per hari (bph) dan 490,3 mmscfd gas.

Dua blok eksploitasi yang belum berproduksi yakni Blok Sembilang dioperatori PT Mandiri Panca Usaha dan Northwest Natuna oleh Santos Netherlands B.V. Cadangan minyak yang ada di blok Sembilang mencapai 3,99 mmstb, sedangkan Northwest Natuna mencapai 62.700 mstb.  

Untuk blok eksplorasi, Wirat mengatakan tahun depan, rencananya dua blok migas akan memulai proses pengeboran yakni Blok Tuna dan Blok Sokang. Blok Tuna dioperatori oleh Premier Oil Tuna B.V. Kontrak blok ini dimulai sejak 2007.

Cadangan terbukti untuk minyak yang ada di blok tersebut mencapai 2.127 juta barel dan gas sebesar 12,36 miliar kaki kubik (bsf). Adapun luas bloknya mencapai 2450,29 kilometer persegi. (Baca: Tahun Depan, Pengeboran Dua Blok Migas di Natuna)

Pengeboran di Blok Tuna ini akan menggunakan rig bersama dengan operator Blok Sokang. Blok Sokang juga rencananya akan mengebor tahun depan, yang dioperatori oleh Black Platinum Investment Ltd. Luas wilayah kerjanya 4.523,6 kilometer persegi (km2). Kontrak blok ini dimulai 2010.

Status blok ini telah melaksanakan sebagian komitmen pasti eksplorasi dengan cadangan gas terbukti mencapai 120,27 bcf. Untuk pengeboran tahun depan, menurut Wiratmaja, Black Platinum juga membutuhkan perubahan kontrak dan ketentuan fiskal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...