Kumpulkan Ribuan Eselon II, Jokowi Minta Fokus Program Prioritas
Ketiga, setiap kementerian atau lembaga negara tidak perlu lagi fokus bekerja mengikuti fungsinya masing-masing, melainkan berorientasi pada hasil. Meskipun, Jokowi menyatakan, menjalani pekerjaan sesuai prosedur itu sesuatu keniscayaan, maka yang harus dipikirkan oleh K/L adalah hasilnya. “Tidak bisa money follow function tapi money follow program. Programnya itu harus fokus,” ujar dia.
(Baca: Kendala Teknis dan Pinjaman Lambat Ganjal Dua Proyek Tol)
Menanggapi penjelasan tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, arahan Presiden tepat agar kebijakan bisa diiimplementasikan dari jajaran pemerintahan atas hingga level bawah. Melalui arahan ini, ia yakin pelaksanaan program-program prioritas pembangunan juga bakal lebih cepat dan dan bisa segera diimplementasikan.
(Baca: Jokowi Minta PLN Bereskan Proyek Pembangkit Mangkrak)
Di sisi lain, pemerintah terus berupaya melakukan efisiensi anggaran di tengah keterbatasan penerimaan negara tahun ini. Bambang mengungkapkan, penerimaan per Mei lalu baru mencapai 28 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 atau setara Rp 485,7 triliun. Sementara itu, belanja negara sudah mencapai 34 persen atau senilai Rp 696,3 triliun.