Susi Monumenkan Kapal Pencuri Ikan, Buruan 13 Negara dan Interpol
"Ini kejahatan terorganisir, banyak ikan yang hilang di wilayah Pasifik dan Afrika karena model kejahatan yang dilakukan kapal ini," kata Susi.
Berdasarkan pantauan Katadata yang turut memasuki kapal tersebut, badan FV Viking berwarna biru dan merah dengan panjang sekitar 40 meter. Kapal ini terdiri atas tiga lantai. Dua lantai terbawah merupakan tempat penyimpanan ikan yang dilengkapi alat pendingin dan jaring raksasa. (Menteri Susi "Tenggelamkan" 31 Kapal via Live Streaming)
Seorang anggota TNI Angkatan Laut mengatakan, di ruangan itulah tempat penyimpanan ribuan ekor ikan curian. Namun, saat ditangkap kapal tersebut tidak membawa muatan ikan alias kosong. "Seluruh awaknya telah diturunkan di Jakarta," kata prajurit TNI AL tersebut.
Penangkapan FV Viking ini menuai apresiasi positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam akun laman Facebook-nya, Jokowi mengatakan model kejahatan pencurian pencurian ikan ini merupakan pelecehan terhadap kedaulatan bangsa. Ia menjanjikan penumpasan illegal fishing akan terus dilanjutkan agar membawa manfaat bagi para nelayan. "Perang terhadap aksi pencurian akan terus kita lanjutkan.”
(Baca: Menteri Susi Tawarkan Insentif untuk Industri Hilir Perikanan)
Sementara itu, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik, mengatakan penangkapan FV Viking tersebut merupakan langkah awal untuk menyibak kejahatan transnasional pencurian ikan. Ia juga meyakini aksi penangkapan tersebut akan meningkatkan tangkapan ikan nelayan lokal nantinya. "Komunitas internasional juga akan membantu untuk mencegah kejahatan ini," kata Traavik, saat mendampingui Susi meninjau kapal FV Viking.