ESDM Minta Kontrak Penjualan Minyak Blok Cepu ke Swasta Diperpanjang

Safrezi Fitra
28 Januari 2016, 17:31
Blok Cepu
Katadata

Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis, SKK Migas Rudianto Rimbono tidak membantah adanya permintaan dari pemerintah untuk memperpanjang kontrak EPF dan EOE. "What should I say nih, Karena memang nyatanya begitu," ujarnya kepada Katadata, Kamis (28/1).

Namun, dia belum bisa menjawab pertanyaan apakah SKK Migas akan menindaklanjuti permintaan tersebut atau tidak. Sementara pihak ExxonMobil Cepu Limited sebagai operator Blok Cepu menyatakan tidak keberatan jika kontrak EPF dan EOE harus diperpanjang dan puncak produksinya ditingkatkan.

Vice President Public and Goverment Afffairs ExxonMobil Cepu Limited Ltd Erwin Maryoto mengatakan pihaknya akan mengikuti apapun keputusan pemerintah. Menurutnya kemungkinan untuk mencapai rata-rata produksi minyak sebanyak 205.000-207.000 bph sangat besar.

"Kami akan terus bekerja sama dengan para mitra Blok Cepu dan pemerintah untuk menentukan pilihan terbaik guna memaksimalkan produksi dari lapangan Banyu Urip," ujar dia kepada Katadata, Kamis (28/01).

Peningkatan produksi Blok Cepu cukup penting bagi pencapaian target lifting minyak tahun ini. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, lifting minyak ditargetkan 830.000 bph. Padahal dalam rencana kerja dan anggaran (WP&B), kontraktor hanya mampu memproduksi minyak sebesar 827.000 per barel.

Artinya kemungkinan besar target lifting tahun ini tidak akan tercapai. Namun, masih ada harapan mengejar target tersebut jika puncak produksi Blok Cepu ditingkatkan hingga 205.000 bph. Dengan demikian, ada kemungkinan lifting tahun ini bisa melebihi target yakni mencapai 867.000 bph. (Baca: SKK Migas: Puncak Produksi Blok Cepu April 2016)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait, Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...