Harga Minyak Anjlok, Pengembangan Blok Nunukan Bisa Tertunda

Arnold Sirait
18 Januari 2016, 14:56
Migas
Katadata | Dok.

Secara rata-rata, Gunung mengatakan, ongkos produksi untuk seluruh lapangan yang dikelola oleh PHE sebesar US$ 20 per barel setara minyak. Sebagai perbandingan, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) dan jenis Brent di pasar spot, Senin ini, masing-masing sebesar US$ 29,01 dan US$ 28,45 per barel.

Untuk menghadapi kondisi harga minyak yang rendah tersebut, Pertamina juga terus melakukan efisiensi. Perusahaan pelat merah ini berusaha menekan biaya operasi hingga 30 persen. Ada pun beberapa langkah yang dilakukan mulai dari pengurangan jam kerja hingga jalan-jalan ke luar kota. Tapi dengan adanya efisiensi, Pertamina belum akan melakukan pengurangan karyawannya. (Baca : Efisiensi, Pertamina Kurangi Aktivitas Jalan-Jalan ke Luar Kota

Selain biaya operasi, PHE juga mengurangi belanja modalnya tahun ini. Untuk 2016, PHE telah menetapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 686 juta. Anggaran ini 18 persen lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$ 840 juta. Namun, karena harga minyak yang rendah, realisasi sepanjang 2015 masih rendah yakni US$ 531 juta. 

(Ekonografik: Masa Suram Negeri Petrodolar)

Meski anggarannya berkurang, kegiatan eksplorasi tahun ini diharapkan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Tahun ini,  Pertamina Hulu Energi akan melakukan kegiatan seismik 2D sepanjang 3.245 kilometer (km), seismik 3D 513 kilometer persegi, dan pengeboran tujuh sumur eksporasi. Sementara 2015, kegiatan seismik 2D hanya 200 km dan 3D hanya 35 km persegi.

Pengurangan justru pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan. Tahun ini PHE hanya akan melakukan pengeboran pada 38  sumur pengembangan. Padahal, tahun lalu ada 61 sumur pengembangan yang dibor. Sementara kegiatan kerja ulang sumur meningkat dari 41 sumur menjadi 53 sumur. 

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...