SKK Migas Sebut ConocoPhillips Akan Lepas Saham Blok Palangkaraya

Muchamad Nafi
12 November 2015, 12:07
Stand pameran ConocoPhillips
Arief Kamaludin|KATADATA

Upaya ConocoPhillips melapas sejumlah kepemilikan dalam menglola ladang gas pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya, mereka menjajakan aset atau farm out di Blok Warim, Papua. Kepada SKK Migas, ConocoPhillips beralasan ingin lebih fokus menggarap Blok Palangkaraya sehingga perlu melepaskan Blok Warim.

“ConocoPhillips itu melepas wilayah kerja Warim di Papua karena dia ingin lebih cepat (produksi) di Palangkaraya. Jadi mereka sedang menghitung portofolionya,” kata Ketua SKK Migas Amin Sunaryadi pada akhir Agustus lalu. (Baca: ConocoPhillips Akan Jual Blok Warim).

Selain kedua blok tersebut, ConocoPhillips sudah melakukan buka ruang data (data room) di Blok B PSC Laut Cina Selatan. Perusahaan asal Amerika itu telah meminta SKK Migas membuka data blok tersebut agar bisa diakses oleh investor atau perusahaan migas lain. Di blok ini, kepemilikan ConocoPhillips sebesar 40 persen.

Blok B PSC Laut Cina Selatan ini mulai berproduksi pada 1979. Berdasarkan informasi di situs resmi ConocoPhillips, produksi bersih Blok B pada 2014 sebanyak 5.000 barel minyak mentah per hari (BPD), 117 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas, dan 4.000 barel per hari gas alam cair (LNG). Produksi LNG blok ini terikat kontrak penjualan jangka panjang yang dialirkan melalui pipa ke Malaysia dan Singapura.

Perusahaan ini memang tergolong cukup aktif melakukan penjualan aset-asetnya yang dinilai tak lagi menguntungkan dalam jangka panjang. Hal itu sudah dilakukan sejak 2012, dan berhasil mendapatkan dana segar hingga US$ 12 miliar.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...