Turunkan Harga Elpiji, Pertamina Pindahkan Storage dari Kapal ke Darat

Safrezi Fitra
6 November 2015, 15:16
LPG Elpiji Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

Saat ini hanya fasilitas penyimpanan gas alam cair (LNG) yang beroperasi di Arun. Tangki penyimpanan elpiji sebenarnya sudah ada, tapi sudah lama tidak diaktifkan. Dengan revitalisasi, storage tersebut bisa aktif kembali dengan kapasitas yang lebih besar.

Pemindahan storage ketiga dilakukan dengan membangun tangki di Jawa Timur. Storage ini tidak hanya memasok kebutuhan elpiji di Jawa Timur, melainkan hingga ke Indonesia timur. Kapasitas tangki yang akan dibangun sebesar 8.000 ton, bahkan bisa lebih.

Pembangunan storage ini dilakukan dengan melibatkan peran swasta, yakni produsen atau pedagang LPG. Pertamina hanya akan memiliki 10-20 persen saham di storage tersebut. Saat ini Pertamina masih mengevaluasi beberapa perusahaan sebagai mitranya di proyek tersebut.

Untuk merealisasikan pembangunan storage tersebut, Pertamina masih menunggu kepastian pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden mengenai Bonded Warehouse. Bonded warehouse artinya tangki ini bebas pajak, jadi pemasok elpiji asing bebas masuk berinvestasi. Setelah storage tersebut digunakan, barulah pajaknya diberlakukan.

"Target (pengerjaannya) selesai dalam dua tahun jadi 2017 akhir atau awal 2018," kata dia di Kantor Pertamina, Jakarta beberapa waktu lalu.

(Baca: BPK: Ada Kerugian Negara Dalam Proyek Kilang LPG)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...