Bencana Asap Ganggu Produksi Migas, Kilang Tangguh Sempat Terhenti

Yura Syahrul
23 Oktober 2015, 15:26
LNG-Tangguh-Katadata-SKK-Migas.jpg
KATADATA/

Sekadar informasi, LNG Tangguh adalah fasilitas pengolahan gas alam cair dari enam blok gas di Teluk Bintuni dengan total cadangan sekitar 14,4 triliun kaki kubik. Tangguh memiliki dua kilang dan produksi pertamanya tahun 2009. Saat ini, Tangguh berencana membangun Train 3. BP Berau menguasai 37,16 persen saham LNG Tangguh sedangkan beberapa mitra lainnya adalah MI Berau B.V., CNOOC Muturi Ltd. dan Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd.

Bencana kabut asap turut mengganggu operasional penambangan migas di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatera. “Beberapa sumur mengalami unplanned shutdown akibat kabut asap” kata Elan. Selain di Papua, beberapa blok migas di Jambi, Riau, dan Siak terganggu kabut asap.

Alhasil, bencana tahunan tersebut telah mengganggu produksi migas nasional. Berdasarkan laporan yang diterima SKK Migas per Rabu lalu (21/10), penurunan produksi migas secara nasional akibat kabut asap mencapai 15 ribu barel minyak per hari (bph).

Meski terjadi penurunan produksi, Elan berharap target lifting minyak tahun ini yang sebesar 825 ribu barel per hari bisa tercapai. Salah satu caranya adalah memacu pencapaian puncak produksi Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Jawa Timur, pada tahun ini. “Insya Allah pertengahan November dapat beroperasi dengan kapasitas penuh,” imbuhnya.

Pelaku usaha migas juga mengeluhkan kabut asap yang mengganggu operasional usaha dan produksinya. Moshe Rizal Husin, anggota komite non-konvensional Indonesian Petroleum Association (IPA), menyatakan jalur transportasi udara terganggu oleh kabut asap sehingga menyebabkan keterlambatan jadwal dan perubahan rute transportasi. Akibatnya, terjadi pembengkakan biaya operasional.

Asosiasi pelaku usaha migas ini meminta pemerintah daerah melakukan segala upaya pencegahan dan mengusut pembakar hutan di wilayah kerja kontraktor migas di Kalimantan Timur. “Lahan di sekitar sumur-sumur kami (anggota IPA) di Kalimantan Timur dibakar secara sengaja oleh oknum-oknum,” kata Moshe. Kebaran itu dikhawatirkan menjalar ke area instalasi sumur migas yang berisiko sangat tinggi.

Halaman:
Reporter: Manal Musytaqo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...