Tak Berfungsi Lagi, Pertamina Bubarkan Petral

Safrezi Fitra
13 Mei 2015, 16:22
Katadata
KATADATA

Sebelum dibubarkan, Kementerian BUMN dan ESDM mendorong untuk melakukan audit investigasi terhadap Grup Petral. Saat ini Pertamina sedang menseleksi auditor independen untuk audit tersebut. "Supaya kami dapatkan auditor yang memang kualifikasinya bagus. Kami akan mengikutkan instansi pemerintah terkait seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ujar dia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan audit investigasi ini dilakukan agar masalah hukum yang terjadi dengan keberadaan Petral, dapat ditindaklanjuti. "kami minta direksi supaya transparan dan berikan hasilnya bulanan," ujar dia.

(Baca: Ada Indikasi Mafia Baru di Balik Pembubaran Petral?)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman mengatakan pembubaran Grup Petral harus dilakukan secara transparan dengan melibatkan konsultan keuangan dan hukum profesional. Seluruh jajaran manajemennya harus harus ditarik kembali ke Indonesia untuk membantu tugas Tim Audit Investigasi.

Sudirman menyebut keberadaan Petral dalam pengadaan minyak menjadi sumber kontroversi dan kecurigaan adanya praktik mafia. Sejak Indonesia menjadi negara pengimpor minyak, mafia migas bisa bebas bermain dalam pengadaan minyak dan BBM. Campur tangan mafia, membuat negara tak berdaya mengambil keputusan strategis seperti pembangunan kilang dan pemanfaatan energi terbarukan untuk mengurangi impor minyak.

?Arahan Presiden Jokowi sangat jelas, bahwa kami harus memutus praktik buruk di masa lalu, dan pembubaran Petral merupakan langkah yang harus diambil?, ujar Sudirman Said, Menteri ESDM.

(Baca: Keputusan Pembubaran Petral Ada di Tangan Presiden)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...