Imbas Corona, Pemerintah Tunda PON dan Perpanas Hingga Oktober 2021

Dimas Jarot Bayu
23 April 2020, 11:55
Ilustrasi, salah satu venue untuk PON XX Papua 2020. Pemerintah memutuskan menunda penyelenggaraan PON XX dan Perpanas XVI menjadi Oktober 2021, karena pandemi Covid-19 menghambat pembangunan venue dan persiapan kontingen.
ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Ilustrasi, salah satu venue untuk PON XX Papua 2020. Pemerintah memutuskan menunda penyelenggaraan PON XX dan Perpanas XVI menjadi Oktober 2021, karena pandemi Covid-19 menghambat pembangunan venue dan persiapan kontingen.

Kedua, sulitnya pengadaan peralatan olahraga yang disiapkan untuk PON XX dan Peparnas XVI di Papua selama ada pandemi corona. Hal ini disebabkan negara-negara pemasok peralatan olahraga tersebut mengalami kendala produksi. Tak hanya itu, pemerintah pun harus memikirkan masalah distribusi perlengakapan olah raga tersebut hingga ke Papua.

Di samping itu, ada usulan dari beberapa cabang olahraga dan Pemprov Papua yang meminta penundaan PON XX dan Peparnas XVI. Komisi X DPR pun merekomendasikan hal yang sama kepada pemerintah.

Kesiapan kontingen PON XX dan Peparnas XVI juga ikut dipertimbangkan. Sebab, mereka saat ini tak bisa melakukan pelatihan secara optimal untuk mengikuti PON XX dan Peparnas XVI di Papua.

Saat ini, para kontingen yang dipersiapkan untuk PON XX dan Peparnas XVI menjalankan latihan secara mandiri. Namun, latihan ini tidak dimaksudkan untuk persiapan kejuaraan, melainkan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Adapun, pemerintah memilih penundaan PON XX dan Peparnas XVI hingga Oktober 2021 karena hanya pada bulan itu jadwal tersisa. Sebab, agenda olahraga di bulan lainnya sudah penuh sejak April 2021.

"Saya kira waktu satu tahun adalah yang ideal baik untuk persiapan infrastruktur venue dan tempat penginapan maupun untuk persiapan kontingen serta pengadaan alatnya," ujarnya.

(Baca: Corona Merebak, Kemendag Tunda Penyelenggaraan Pameran Dagang TEI 2020)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...