Kisah Korban Corona: Didiagnosa Radang Otak, Fabyan Wafat PDP Covid-19

Ameidyo Daud Nasution
30 April 2020, 06:15
virus corona, covid-19, pandemi corona
Katadata
Fabyan Devara (16) meninggal pada 24 April 2020 setelah diisolasi dengan status PDP corona (Foto: istimewa)

Namun sebelum hasil tes keluar, Jumat 24 April, Fabyan meninggal dunia dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

“Hasil tes swab belum keluar, tapi doker yakin kematian akibat covid-19 karena kerusakan terjadi masif dalam waktu singkat,” katanya.

Bukan Gejala Pertama Kali

Gejala seperti Fabyan bisa jadi bukan yang pertama kali terjadi di dunia. Jaringan rumah sakit Thomas Jefferson University Hospitals di Amerika Serikat menemukan 12 pasien yang dirawat karena penyumbatan darah di otak ternyata juga terinfeksi corona. Bahkan 40% berusia di bawah 50 tahun.

Dokter bedah saraf Thomas Jefferson University Hospitals dr Pascal Jabbour mengatakan pada salah satu pasien berusia 19 tahun, aliran darah yang dibawa melalui arteri malah terpacu kembali menuju jantung sehingga susah ditangani. Selain itu terlihat lebih dari satu gumpalan besar di otak mereka.

“Kami pikir akan baik-baik saja, tapi pasien akan mengalami stroke besar,” kata Jabbour dikutip dari Washington Post, Rabu (29/4).

Sedangkan neurolog dari RS Mount Sinai New York Prof J Mocco mengatakan dalam tiga pekan terakhir, mereka menerima 32 pasien dengan penyumbatan darah di otak. Lebih dari separuhnya ternyata dinyatakan positif terinfeksi corona.

"Ini sinyal yang terlalu kuat untuk menjadi kebetulan," kata Mocco.

Meski hasil tes swab belum keluar, Farma berkeyakinan infeksi corona jadi faktor utama berpulangnya sang anak. “Bisa dibilang 99%, yang 1% itu tergantung hasil tes swabnya,” kata Farma.  

Namun dia tidak tahu di mana Byan kemungkinan terkena virus tersebut. Apalagi mereka sekeluarga sudah menjalani aktivitas hanya dari rumah sejak awal Maret lalu.

“Saya tidak mau berpolemik lagi apakah terpapar saat dirawat di rumah sakit atau memang serangan virus dalam mutasi yang berbeda,” katanya.

(Baca: Pasien Sembuh Corona Tambah 137 jadi 1.391 Orang, Tingkat Sembuh 14%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...