Isu Akurasi, Kimia Farma Setop Sementara Distribusi Rapid Test Biozek

Ameidyo Daud Nasution
13 Mei 2020, 19:06
kimia farma, virus corona, tes corona
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto /foc.
Ilustrasi rapid test COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020). PT Kimia Farma Tbk setop sementara distribusi rapid test Biozek setelah terimbas kabar alat ini memiliki akurasi rendah.

Mereka juga mengatakan rapid test Biozek sudah dilengkapi dokumen uji klinik relatif Rapid Test BNCP-402. Hasilnya sensitivitas alat ini lebih dari 99,9% dalam tes untuk IgG dan 85% untuk IgM.

Selain itu Kimia Farma menjelaskan alat ini memiliki hasil uji klinik yang baik oleh CNR Virus des Infections Respiratoires Institut Pasteur, Perancis. Rapid test ini juga hanya digunakan sebagai deteksi awal dan bukan untuk penegakan diagnosis virus corona.

Sebelumnya alat tes tersebut dikabarkan bermasalah dan memiliki akurasi yang buruk. Dikutip dari majalah Tempo dan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), rapid test ini sebenarnya diproduksi oleh Hangzhou Alltest Biotech Co. Ltd di Tiongkok.

Sedangkan studi di Spanyol menemukan lebih dari 55 sampel positif tes Alltest ini dinyatakan negatif palsu. Sedangkan CEO Inzek International Trading BV Zeki Hamid tak menampik alat tes ini diproduksi di Tiongkok, namun tetap merupakan merek Negeri Kincir Angin.

(Baca: Ragam Tes Spesimen Covid-19)

Halaman:
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...