Ragam 'New Normal' Industri Film Pasca-Pandemi Corona

Image title
19 Mei 2020, 22:25
Warga mengakses layanan film daring melalui gawai di Jakarta, Sabtu (16/5/2020). New normal berlaku di industri film setelah pandemi corona.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Warga mengakses layanan film daring melalui gawai di Jakarta, Sabtu (16/5/2020). New normal berlaku di industri film setelah pandemi corona.

Mengurangi Lokasi Syuting

Selanjutnya adalah pengurangan lokasi syuting. Hal ini diungkapkan Senior Media Analyst Exhibitor Relations, Jeff Bock. Lokasi syuting yang biasanya berpindah-pindah untuk satu film akan digantikan dengan efek visual atau VFX.

Tindakan itu dilakukan untuk meminimalisir pengambilan gambar di lokasi terbuka dan banyak tempat. Sehingga risiko kru terkena virus corona bisa dikurangi. Langkah ini juga bisa untuk memangkas ongkos produksi.

“Pemain latar bisa dengan mudah digantikan VFX,” kata Bock, melansir Fox News.

(Baca: New Normal Olahraga Akibat Covid-19, Apa yang Berubah?)

Perubahan Konsep Bioskop

Setelah pandemi, bioskop pun harus dipaksa tetap memberlakukan pembatasan sosial. Oliver Meek, Direktur Eksekutif Rio Cinema di London, menyatakan gedung bioksop yang dikelolanya akan mengurangi jumlah kursi ketika beroperasi lagi setelah pandemi.

“Kami merencanakan jarak kursi antar orang adalah 2 meter,” kata Meek, melansir Euronews.

Konsekuensi dari kebijakan ini, adalah penonton akan lebih lama bergiliran masuk ke studio. Sehingga, ia akan menyiasatinya dengan memutar lebih banyak trailer film yang memberi jeda lebih panjang antar penayangan.

“Kami ingin pengunjung lebih nyaman,” kata Meek.

(Baca: Risiko New Normal dan Berdamai dengan Cara Jokowi)

Muncul Bioskop Mobil

Perubahan konsep menjadi bioskop mobil atau drive in-cinema pun mungkin dilakukan. Salah satu yang sudah menerapkannya adalah di Italia. Pemerintah di sana mengizinkan parkiran luas untuk masyarakat menonton film dari dalam mobil.  

Di Jakarta konsep ini juga tengah dipersiapkan Ergo and Co. Rencananya Juni nanti bioskop mobil pertama di Indonesia akan bisa dinikmati masyarakat Ibu Kota. Adham Haziq, perwakilan Ergo and Co menyatakan, bioskop mobil memungkinkan penonton menyaksikan film dari dalam kendaraan pribadinya. Sehingga tak perlu berkontak langsung dengan orang lain atau dengan kata lain tetap sesuai dengan protokol pembatasan sosial.

(Baca: Syarat dan Skema Daerah Berlakukan New Normal Pandemi Corona)

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...