Jelang New Normal, Jokowi Kerahkan TNI/Polri untuk Disiplinkan Warga

Dimas Jarot Bayu
26 Mei 2020, 16:41
Jokowi Bakal Evaluasi Pendisiplinan Warga oleh TNI/Polri dalam Sepekan.
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (kedua kanan) meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5). Jokowi akan mengevaluasi efektifitas pengerahan anggota TNI/Polri dalam pendisiplinan masyarakat guna mencegah Covid-19 dalam sepekan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan TNI dan Polri untuk menertibkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di sejumlah sarana publik menjelang fase new normal mulai Selasa (26/5). Adapun upaya pengerahan TNI dan Polri dalam pendisiplinan masyarakat ini akan dievaluasi dalam sepekan.

Jika pengerahan TNI dan Polri efektif menurunkan kurva penyebaran virus Covid-19, maka hal tersebut akan diperluas ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. "Akan kita lebarkan ke provinsi dan kabupaten/kota lainnya apabila itu memang dirasa terdapat perbaikan-perbaikan signifikan," kata Jokowi saat meninjau Mal Summarecon Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5).

(Baca: Bersiap Masuki Fase New Normal, Jokowi Kunjungi MRT dan Mal di Bekasi)

Jokowi telah memerintahkan TNI dan Polri mendisiplinkan masyarakat di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. Adapun, jumlah personel TNI dan Polri yang dikerahkan sebanyak 340 ribu orang.

Presiden mengatakan, pengerahan TNI dan Polri dalam mendisiplinkan masyarakat ini dilakukan agar Indonesia dapat menuju tatanan normal baru atau new normal. Menurutnya, masyarakat harus kembali produktif di tengan pandemi corona.

Namun, dengan adanya new normal ini, dia tak ingin kurva penyebaran corona di Indonesia meningkat lantaran masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa. "Kami ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru, dan kami ingin muncul sebuah kesadaran yang kuat, muncul sebuah kedisiplinan yang kuat, sehingga R0-nya bisa kita tekan di bawah 1," katanya. 

Adapun dia menyebut upaya pendisiplinan oleh TNI dan Polri tersebut akan dilakukan dengan memastikan masyarakat memakai masker dan menjaga jarak saat beraktivitas. Selain itu, TNI dan polri akan menghindarkan masyarakat dari kerumunan agar tak tertular corona.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, upaya pendisiplinan akan dilakukan di tempat-tempat lalu lintas masyarakat. Tak terkecuali di mal, pasar rakyat, dan tempat pariwisata.

(Baca: Sambut New Normal, Pengusaha Siapkan Protokol Kesehatan Industri )

Untuk tahap awal, upaya pendisiplinan ini akan dilakukan secara serentak di empat daerah. "Di DKI Jakarta, khususnya Bundaran HI, kemudian di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo," kata Hadi.

Upaya pendisiplinan ini akan dilakukan bersama dengan pemerintah daerah setempat. Selain itu, TNI dan Polri akan terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam upaya pendisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Hadi pun meminta dukungan dari masyarakat agar pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan ini dapat berhasil. "Mudah-mudahan empat provinsi dan 25 kabupaten/kota tersebut nantinya R0-nya bisa turun sampai 0,7 sampai dengan di bawah lagi yang lebih bagus," ujarnya. 

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...