Studi: Hidroksiklorokuin Naikkan Kematian Pasien Kanker dengan Corona

Ameidyo Daud Nasution
29 Mei 2020, 14:20
hidroksiklorokuin, virus corona, kanker
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.
Petugas di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Sabtu (21/3/2020) menunjukkan klorokuin. Asosiasi Onkolog AS menyebut penggunaan hidroksiklorokuin, turunan klorokuin, meningkatkan risiko kematian pasien kanker yang terinfeksi corona.

Studi juga menunjukkan Covid-19 dapat meningkatkan risiko kematian pada penderita kanker. Dari penelitian tersebut, 13% penyintas meninggal sebulan setelah diagnosis corona. Bahkan pasien dengan kanker yang berkembang aktif selama infeksi corona memiliki kans lima kali lebih besar untuk meninggal dalam 30 hari ketimbang mereka yang telah masuk pada remisi.

Warner mengatakan perlu rangkaian uji coba lebih spesifik untuk mengetahui apakah kombinasi obat ini dapat meningkatkan risiko kematian pasien kanker. Namun dia mengatakan temuan ahli ini sebagian besar sama dengan analisis yang diterbitkan pekan lalu di jurnal medis Lancet.

Hasil studi yang dipublikasikan jurnal tersebut mengamati 96 ribu orang pasien Covid-19. Mereka menemukan bahwa konsumsi hidroksiklorokuin dapat meningkatkan risiko kematian dan masalah pada irama jantung

Chief Medical Officer ASCO Dr Richard Schilsky mengatakan belum ada bukti yang cukup untuk melanjutkan pengobatan corona dengan hidroksiklorokuin. Sedangkan Chief Scientist Officer American Cancer Society Dr William Cance meminta koleganya berhati-hati menggunakan obat malaria ini.

“Ini akan membuat hati-hati dalam menggabungkan dua obat pasien kanker yang menjalani terapi Covid-19,” kata Cance.

(Baca: WHO Setop Uji Coba Obat Malaria Hidroksiklorokuin untuk Pasien Corona)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...