OPEC Pangkas Produksi, Harga Minyak Indonesia Mei 2020 Naik 24,24%

Image title
9 Juni 2020, 13:48
harga minyak, opec, esdm,produksi migas, pandemi corona, virus corona, covid-19
KATADATA
Ilustrasi, tambang minyak lepas pantai. Kementerian ESDM menetapkan harga minyak Indonesia atau ICP pada Mei 2020 sebesar US$ 25,67 per barel.

Kementerian ESDM menetapkan harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada Mei 2020 sebesar US$ 25,67 per barel. Angka tersebut naik 24,24% dibandingkan harga pada April 2020 sebesar US$ 20,66 per barel.

Pemerintah juga mencatat ICP SLC naik ke level US$ 27,44 per barel pada bulan ini atau naik dibandingkan periode April yang hanya US$ 22,07 per barel. Kenaikan harga ini telah diatur dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 107 K/12/MEM/2020.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan penurunan ICP beberapa bulan terakhir sejalan dengan perkembangan harga minyak dunia. Harga di pasar internasional turun imbas pandemi corona.

Namun, harga minyak dunia berangsur-angsur naik. Pada perdagangan Selasa (9/6), harga minyak terkerek setelah negara anggota OPEC+ sepakat memperpanjang pemangkasan produksi.

(Baca: OPEC+ Perpanjang Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Kembali Naik)

(Baca: Pertemuan OPEC+ Hari ini, Harga Minyak Dunia Tembus US$ 40 per Barel)

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (9/6) pukul 11.28 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2020 naik 0,69% menjadi US$ 41,08 per barel. Sedangkan, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2020 naik 0,89% ke level US$ 38,53 per barel.

OPEC serta Rusia dan produsen minyak lainnya sepakat pada April 2020 untuk memangkas pasokan sebesar 9,7 juta barel per hari (bpd) pada Mei-Juni 2020. Hal itu berguna mendukung harga setelah permintaan runtuh imbas dari pandemi global virus corona.

Kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ tersebut sepakat pada Sabtu (6/6) mempertahankan pemotongan. Adapun, pemangkasan yang akan dilakukan sekitar 10% dari pasokan global dan diperpanjang hingga Juli 2020. Namun Arab Saudi beserta dua produsen lainnya tidak akan mempertahankan pengurangan tambahan lebih dari satu juta barel pasokan harian.

(Baca: Jelang Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Dunia Naik Lebih 3%)

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...