Sudah 162 Ribu PMI Pulang Imbas Covid-19, BP2MI Ungkap Travel Gelap

Fahmi Ahmad Burhan
28 Juni 2020, 12:15
Ilustrasi pemulangan pekerja migran Indonesia. BP2MI sudah pulangkan 162 ribu PMI.
ANTARA FOTOFoto/Agus Setiawan/aww.
Ilustrasi pemulangan pekerja migran Indonesia. BP2MI sudah pulangkan 162 ribu PMI.

Benny menyatakan para PMI pulang dengan pelbagai alasan, seperti  masa kontrak kerja yang habis dan tidak diperpanjang lagi atau mengalami permasalahan lain. "Mereka harus diantar sampai kampung halaman," kata dia.

Selama pemulangan, Benny menyatakan BP2MI tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebelum masuk ke wilayah demarkasi, PMI terlebih dahulu menjalani tes covid-19. Mereka kemudian menjalani masa karantina sesuai wilayah masuknya.  Wilayah masuk yang telah ditentukan adalah Jakarta, Bali, dan Batam. Apabila PMI masuk ke Jakarta, maka akan dikarantina di Wisma Atlet.

(Baca: Upah Makin Kompetitif, RI Berpeluang Dipilih AS untuk Relokasi Pabrik)

Dalam kesempatan sama, Gakkum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Laksamana R Eko Suyatno menyatakan terus memantau proses kepulangan PMI. Pemantauan dilakukan mulai rencana kedatangan sampai tiba di Indonesia, khususnya di titik demarkasi. Bagi para PMI yang terbukti positif covid-19, maka akan segera ditempatkan di rumah sakit darurat. Salah satunya adalah di rumah sakit khusus covid-19 di Pulau Galang, Batam. 

"Sekarang sample PCR dikarantina di hotel penampungan di Wisma Atlet," kata dia.  

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Human Rights Working Group (HRWG) bersama Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), dan Jaringan Buruh Migran (JBM) periode 21-30 April 2020 menyatakan 54% PMI buruh pabrik dan konstruksi seperti di Arab Saudi dan Malaysia tak mendapat gaji selama pandemi. Sementara 95% PMI di Singapura dan Hong Kong tak mendapatkan upah lembur meskipun bekerja dengan beban ganda dan perampasan hak libur. 

(Baca: 34.300 Pekerja Migran Diprediksi Pulang ke Indonesia pada Mei-Juni)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...