HIPMI Sebut Bantuan Tunai Lebih Efektif Daripada Bansos Saat Pandemi

Image title
25 Juli 2020, 10:08
Ilustrasi, warga menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). HIPMI menilai pemberian BLT jauh lebih efektif dibandingkan bantuan sosial (bansos) berupa sembilan bahan pokok (sembako).
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.
Ilustrasi, warga menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). HIPMI menilai pemberian BLT jauh lebih efektif dibandingkan bantuan sosial (bansos) berupa sembilan bahan pokok (sembako).

"Dengan kenaikan ini, total anggaran BLT Desa meningkat dari Rp 21,19 triliun menjadi Rp 31,79 triliun" kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto, dalam sebuah forum diskusi online, Senin (20/7).

Namun, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, besaran ini masih dinilai terlalu kecil untuk membantu masyarakat kelas bawah. Menurutnya, pemerintah perlu menambah anggaran BLT hingga menjadi Rp 120 triliun agar dampaknya terasa.

Saran besaran tambahan bantuan tersebut memperhitungkan sebagian besar penduduk Indonesia yang tergolong expiring middle class atau kelompok yang belum memiliki pendapatan cukup untuk masuk kelas menengah.

"Kalau mereka dapat Rp 1 juta setiap bulan, maka perlu Rp 30 triliun. Kalau BLT diperpanjang sampai empat bulan, perlu tambahan BLT Rp 120 triliun," kata Chatib.

Chatib menilai peningkatan belanja merupakan kunci dari pemulihan ekonomi lataran mendorong permintaan. Peningkatan konsumsi masyarakat dapat diikuti dengan penambahan investasi.

Sebaliknya, kenaikan investasi tidak menjamin peningkatan konsumsi masyarakat. Pengusaha juga enggan melakukan ekspansi bila tidak ada daya beli masyarakat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...