Kebakaran Hutan dan Lahan Ancam Kenaikan Kasus Covid-19

Image title
13 Agustus 2020, 15:20
kebakaran hutan, pandemi corona
Katadata
Direktur P3ML Kemenkes Wiendra Waworuntu, dalam acara webinar katadata Ancaman Kebakaran Hutan di Tengah Pandemi, Kamis (13/8/2020).

Menurut dia, selama ini kebakaran hutan yang terjadi sebagian besar berada pada wilayah-wilayah lahan gambut sehingga sulit dipadamkan. Sebab, titik api tidak terlihat dan kedalamannya bisa mencapai puluhan meter dari permukaan tanah.

Berdasarkan catatannya, Teguh menyebutkan pada periode bulan Juli - Agustus tahun ini telah terjadi peningkatan signifikan kebakaran hutan dari 646 hektare (ha) menjadi 2.500 ha. Total lahan yang telah terbakar mencapai 64.600 ha. "Kita tidak dalam situasi yang baik-baik saja," kata dia.

Lebih lanjut, Teguh menyebutkan, bencana kebakaran hutan yang terus terjadi disebabkan karena penanganan pemerintah yang setiap tahun yang menunggu ada kebakaran lantas baru bertindak. Padahal, upaya ini terbukti tidak efektif.

Pemerintah disarankan memperkuat upaya restorasi lahan gambut agar tetap basah ketika musim kemarau, memperkuat pengawasan pemerintah daerah terhadap titik-titik rawan terbakar atau hotspot. "Perlu terobosan baru dalam menyelesaikan ini," kata dia.

Bank Dunia melaporkan total kerugian ekonomi dari kebakaran hutan di Indonesia pada tahun ini mencapai US$ 5,2 miliar atau sekitar Rp 76,8 triliun. Estimasi tersebut berdasarkan kajian pada delapan provinsi yang terdampak kebakaran pada Juni hingga Oktober 2019.

Hampir setiap tahun terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar, tapi hingga ke Negeri Jiran. Kebakaran hutan dan lahan besar pernah terjadi pada 2015.

Lebih dari 2,6 juta ha hutan dan lahan hangus terbakar dilalap si jago merah. Sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan hampir tertutup asap hingga mengganggu kesehatan serta aktivitas sehari-hari masyarakat dan menjadi perhatian dunia internasional.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...