Hari Sumpah Pemuda, Jokowi Resmikan Stasiun TVRI Papua Barat

Pingit Aria
28 Oktober 2020, 16:51
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau Jalur Trans Papua menggunakan motor trail sejauh 7 km di ruas jalan Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (10/5).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau Jalur Trans Papua menggunakan motor trail sejauh 7 km di ruas jalan Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (10/5).

Anak-anak muda yang berbeda suku, agama, maupun bahasa daerah itu bersumpah menjadi Indonesia yang satu: tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. “Kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala,” kata Jokowi

Dalam arus besar globalisasi, lanjutnya, yang sering terjadi adalah persaingan yang sengit antarnegara dan juga antarindividu. Tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan yang kemudian menjadi energi negatif yang merugikan semuanya.

Sumpah Pemuda, menurut Jokowi, justru membawa energi positif yang menyatukan. “Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama,” katanya.

Mantan Walikota Solo ini berpandangan bahwa bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia Maju. Untuk itu, upaya-upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan.

Menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia. “Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatra, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah akan dilanjutkan untuk mempersatukan Indonesia. “Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia, merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” tuturnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...