Survei Kemenkes: 7% Penduduk RI Menolak Vaksinasi Covid-19

Image title
18 November 2020, 10:54
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Rospotrebnadzor Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing/Handout /HP/dj
Ilustrasi, botol berisi vaksin virus corona. Sebesar 7% masyarakat Inonesia menolak vaksin Covid-19 dengan berbagai alasan.

Ketua ITAGI Prof. Sri Rezeki S Hadinegoro mengatakan mayoritas masyarakat mau menerima vaksinasi karena ingin segera keluar dari pandemi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memastikan vaksin cukup dan aksesnya merata.

"Hal tersebut sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata Sri Rezeki.

Di sisi lain, perwakilan UNICEF Debora Comini mengatakan hasil survei akan digunakan untuk mengembangkan strategi vaksinasi Covid-19 yang efektif. Termasuk pendekatan komunikasi khusus yang memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses ke informasi yang akurat tentang keamanan dan efektivitas vaksin.

Meski begitu, UNICE mengingatkan masyarakat bahwa vaksinasi saja tidak akan cukup mengakhiri pandemi. Masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita perlu terus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik jika ingin keluar dari krisis ini dalam posisi yang lebih kuat dari sebelumnya,” ujar Comini.

Survei yang didukungan UNICEF dan WHO itu berlangsung pada 19-30 September 2020. Pada pelaksanannya, survei tersebut mengumpulkan tanggapan lebih dari 115.000 orang, dari 34 provinsi yang mencakup 508 kabupaten/kota atau 99 persen dari seluruh kabupaten/kota.

 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...