Jokowi Minta Kadin Libatkan 2 Juta Petani dalam Program Pangan

Cindy Mutia Annur
18 November 2020, 11:37
Kadin, inclusive close loop, pangan, ketahanan pangan, JFSS2020, Jokowi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan sambutan di acara webinar Jakarta Food Security Summit -5, Rabu (18/11/2020).

"Tentunya juga memberikan kesejahteraan yang lebih baik ke para petani dan sektor-sektor pendukungnya," ujar dia.

Ketua  Umum Kadin Indonesia Rosan P.  Roeslani mengatakan, sektor  pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan dapat diandalkan untuk merangsang pemulihan perekonomian nasional. "Pertanian,  perikanan,  peternakan,  dan  industri  pengolahan,  jika  bisa  terintegrasi dari hulu ke hilir maka bisa menyumbang  besar  bagi  perekonomian nasional terutama dalam  ketahanan  pangan," kata Rosan.  

Menanggapi permintaan Presiden, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan Franky Oesman Widjaja menyatakan siap melaksanakan arahan untuk meningkatkan pendampingan terhadap 2 juta  petani.

Franky mengatakan, saat  membuka  JFSS  ketiga  pada  2015  lalu  Presiden Jokowi memberi target kepada Kadin untuk memberi pendampingan kepada satu juta petani dari sebelumnya 200 ribuan petani.

Kadin bersama dengan Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro) telah berhasil mewujudkan target tersebut pada awal 2020. Para petani yang mendapatkan pendampingan tersebar di seluruh Indonesia  dan  telah  mampu  meningkatkan  produktivitas sekitar  70% dan pendapatan sekitar 50%-200%. “Kadin bersama PISAgro, bertekad untuk meningkatkan pendampingan menjadi dua juta petani," kata dia.

Dia menyatakan pendampingan bisa berhasil karena skema “inclusive closed loop dimulai dari pelatihan, akses pada bibit unggul, pemberian pupuk yang tepat, praktek yang baik, akses pada pendanaan dan jaminan pemberian hasil produksi kepada perusahaan. "Pemberian pendampingan secara konsisten serta pemberian literasi keuangan dan pemanfataan teknologi, makanya petani bisa mendapat pembekalan dan pendampingan penuh," kata Franky.

Franky mengatakan Thailand merupakan negara yang berhasil mengembangkan sektor pangan karena mempraktekan bisnis model yang tepat. "Kita sudah mengetahui apa kunci suksesnya," kata dia.

Selama dua hari ini Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan perhelatan Jakarta Food Security Summit (JFSS) 2020 pada Rabu (18/11) dan Kamis (19/11). Franky berharap selama perhelatan ini, Kadin memperoleh berbagai masukan dalam penerapan kerja sama pengusaha dan petani dalam skema “Inclusive Closed Loop".

JFSS  sudah  diawali  sejak  2010  dan  telah  dilakukan empat  kali  pada  2010,  2012,  2015  dan  2018.  JFSS  ini  bertujuan  untuk  menggerakkan  seluruh  pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Annisa Rizky Fadila
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...