Lima Prototype Olah Data Menangkan Hackathon Digital Humanities

Pingit Aria
11 Desember 2020, 11:14
Telaah
Aleksandr Khakimullin/123rf
Hackathon Digital Humanities
Hackathon Digital Humanities (Katadata)

Yura Syahrul mengatakan, keistimewaan digital humanities adalah menggaungkan isu humaniora berdasarkan data dan fakta, agar masyarakat memiliki perhatian pada isu di sekitarnya. Kekuatan lainnya adalah kolaborasi antara media, jurnalis dan NGO.

Ia menambahkan, karya yang diangkat para peserta sangat dekat dengan problem di masyarakat. “Karya yang menang dalam kompetisi ini menunjukkan luasnya problem di masyarakat seperti Kasus Udin, kekerasan di Papua, persoalan lingkungan yang sering kali terpiggirkan oleh isu pembangunan serta problem kesehatan yang masih menjadi isu di tengah pandemi,” ujarnya. 

Kriteria penilaian berdasarkan orisinal ide dan relevansi, konsep projek, unsur pemanfaatan data, pengolahan data, teknologi dalam pengolahan data, dan penyajian, serta sustainability prototype

Rangkaian kompetisi yang berlangsung sejak Oktober lalu ini diikuti oleh 98 peserta yang terbagi dalam 34 tim. Tim terdiri atas tiga orang yang merupakan kolaborasi antara unsur media, kampus, dan NGO.

Dari tim yang mendaftar, 25 tim dapat menyelesaikan purwarupa (prototype). Isu yang diangkat beragam mulai dari hak asasi manusia, lingkungan, kesehatan, demokrasi, informasi publik, pengarsipan, hingga marketplace untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah di tingkat lokal.

Lima karya terbaik akan mendapatkan grant senilai Rp 5 juta dan pendampingan. Karya pemenang dan peserta dapat diikuti dalam pameran online di www.independen.id/hackathon#agendaWebinar.

Pameran virtual karya digital humanities ini akan berlangsung 8 Desember 2020 - 8 Januari 2021. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...