Selain Budi Gunadi Sadikin, Menkes di Enam Negara Ini Bukan Dokter
Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan perombakan kabinet. Ada enam calon menteri baru yang akan dilantik hari ini, Rabu (23/12). Di antaranya, Budi Gunadi Sadikin yang akan menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan.
Beberapa pihak mempertanyakan penunjukan Budi. Mengapa bukan dokter yang dipilih sebagai Menteri Kesehatan? Di Indonesia, jabatan Menteri Kesehatan memang biasa diduduki oleh dokter. Tapi, Bagaimana dengan negara lain?
Pandemi Covid-19 merupakan kejadian luar biasa. Sebuah wabah yang menimbulkan dampak ekonomi besar.
Budi Gunadi Sadikin yang lahir pada 8 Juli 1964 memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Fisika Nuklir lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, ia kemudian malang melintang di dunia perbankan.
Saat ini, Menteri Kesehatan Singapura dan Thailand bergelar insinyur. Sementara Menteri Kesehatan Jerman dulunya juga bankir. Berikut adalah enam negara di dunia yang memiliki Menteri Kesehatan dari berbagai bidang non-medis:
1. Singapura
- Nama Menteri Kesehatan: Gan Kim Yong
- Periode menjabat: 2011 - sekarang
- Latar Belakang pendidikan : Teknik Elektro, University Cambridge
- Karier sebelumnya: Menteri Tenaga Kerja Singapura
2. Selandia Baru
- Nama Menteri Kesehatan: Andrew James Little
- Periode menjabat: November 2020 - sekarang
- Latar Belakang pendidikan : Sarjana Hukum, Filosofi dan Kebijakan Publik di Victoria University of Wellington
- Karier sebelumnya: Menteri Perjanjian Waitangi dibawah supervisi Kementerian Kehakiman
3. Jerman
- Nama Menteri Kesehatan: Jens Spahn
- Periode menjabat: 2018 - sekarang
- Latar Belakang pendidikan : Ilmu Politik, University of Hagen
- Karier sebelumnya: Bankir, Sekretaris Parlemen Negara untuk Keuangan
4. Jepang
- Nama Menteri Kesehatan: Norihisa Tamura
- Periode menjabat: Sept 2020 - sekarang
- Latar Belakang pendidikan: Ekonomi dan Hukum, Chiba University
- Karier sebelumnya: Anggota Parlemen Jepang. Karier pertama di perusahaan konstruksi
5. Australia
- Nama Menteri Kesehatan: Gregory Hunt
- Periode menjabat: 2017 - sekarang
- Latar Belakang pendidikan : Sarjana Hukum, University of Melbourne; Master dalam Hubungan Internasional, Yale University
- Karier sebelumnya: Menteri Olahraga
6. Thailand
- Nama Menteri Kesehatan: Anutin Charnvirakul
- Periode menjabat: 2019 – sekarang
- Latar Belakang pendidikan : Insinyur Mesin, Hofstra University (1989)
- Karier sebelumnya: Politisi pemimpin partai Bumjhaitai
Sebelum dipilih sebagai Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I yang membidangi antara lain BUMN Kesehatan dan Farmasi, ia juga terlibat aktif dalam membantu menanggulangi pandemi Covid-19 sejak menerpa Indonesia di bulan Maret.
Budi, misalnya, ikut berperan di masa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumberdaya dalam negeri untuk pengadaan: 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test per hari atau 28% dari kapasitas nasional, vaksin Covid serta membuat rencana distribusinya, hingga obat penyembuhan (thereupatic) Covid-19.
Selain itu BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 Rumah Sakit BUMN dalam penanganan Covid-19 dengan salah satunya menaikan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500.
Sebagai Menteri Kesehatan, Budi menjanjikan akan membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap menghadapi Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2.
Oleh sebab itu Budi akan menggandeng koleganya di Kementerian Kesehatan, instansi lain di pusat, daerah, hingga asosiasi demi mengembangkan layanan kesehatan yang mumpuni. Apalagi RI masih berpotensi dilanda pandemi serupa di masa depan.
“Agar generasi setelah kita bisa menghadapi SARS-CoV-3 atau SARS-CoV 4 yang tidak tahu kapan datangnya,” kata Budi di Istana Merdeka, Selasa (22/12).
Budi mengatakan dirinya ditugasi Jokowi untuk mengatasi masalah yang disebabkan Covid-19 agar kehidupan masyarakat bisa kembali normal. “Agar anak-anak bisa seolah kembali, pengusaha UMKM bisa membuka toko, dan semua pekerja bisa datang ke kantor memulai hidup normal,” katanya.