Setengah Harapan di Masa Sulit untuk Para Penghuni Baru Kabinet Jokowi

Rizky Alika
24 Desember 2020, 06:00
reshuffle, kabinet, jokowi
ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto/wpa/hp.
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin upacara pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Selain itu, Trubus meragukan Yaqut Cholil Qoumas bisa membenahi kondisi internal Kementerian Agama. "Dia mewakili Nahdlayul Ulama. Tapi apakah dia mampu? Selama ini Menteri Agama selalu NU, tapi sumber korupsi dari situ juga," ujar dia.

KOCOK ULANG KABINET INDONESIA MAJU JILID 2
KOCOK ULANG KABINET INDONESIA MAJU JILID 2 (ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev/handout/wsj.)

Sedangkan analis politik Exposit Strategic, Arif Susanto memperkirakan pengocokan ulang menteri tak otomatis akan berdampak terhadap naiknya kepercayaan publik kepada Jokowi-Ma’ruf Amin. Ini lantaran angka kepercayaan masyarakat terhadap Presiden tetap bertahan pada kisaran 60-65%.

Ini artinya, masyarakat masih percaya pada pemerintah secara keseluruhan, namun kurang percaya pada para menteri. "Kementerian di sektor ekonomi, kesehatan, dan sektor terdampak covid-19, nilainya relatif rendah. Di situ pekerjaan rumah Jokowi," ujarnya.

Ditunggu Pekerjaan Rumah

Para Menteri baru tak bisa berleha-leha lantaran masih ditunggu segudang masalah. Baik Pandu maupun epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengingatkan duet Budi dengan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono segera mengendalikan Covid-19.

“Estafet kepemimpinan tak bisa berlangsung lama karena mereka harus berlari,” kata Dicky.

Sedangkan Direktur Kebijakan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Olivia Herlinda berharap Budi bisa mengambil alih kepemimpinan pengendalian corona secara nasional.

Selain itu, kesiapan logistik dan penerimaan masyarakat terhadap vaksin juga harus digarap secara serius. "Upaya ini membutuhkan intervensi sistemik yang perlu disiapkan dengan cepat," ujar Olivia dalam keterangan tertulis.

Harapan perbaikan juga disampaikan pengusaha. Shinta mengatakan Lutfi perlu menyelesaikan sejumlah perjanjian internasional seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) RI dengan Uni Eropa.Kemudian, Indonesia perlu menegosiasikan perjanjian perdagangan terbatas (Limited Trade Agreement/LTA) dengan Amerika Serikat.

Dari sisi domestik, Kemendag perlu membenahi rantai pasok domestik, terutama yang melibatkan komoditas strategis nasiona. Ia meminta Lutfi berkoordinasi dengan Kementeran Pertanian dan Kementerian Perindustrian.

"Semoga Pak Lutfi juga bisa menjadi katalis untik koordinasi dan pembenahan domestik supply chain nasional," ujar dia.

Sedangkan Trubus dalam kesempatan terpisah berharap Menteri Sosial Tri Rismaharini berani mencegah korupsi di Kemensos dengan reformasi birokrasi. Risma juga menurutnya memilikik tugas berat untuk membenahi penyaluran bantuan sosial.

“Memastikan program jaring pengaman sosial berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” kata Trubus, Selasa (22/12) dikutip dari Antara.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...