Jateng dan Yogya Termasuk 5 Provinsi Kasus Corona & Kematian Tertinggi

Image title
29 Desember 2020, 20:05
covid-19, virus corona, yogyakarta, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.
Pengunjung berada di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Senin (16/11/2020). Yogyakarta menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kasus positif tertinggi pada pekan terakhir Desember 2020.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus positif sebesar 2,8% dibandingkan pekan lalu. Kasus kematian pun mengalami tren yang memburuk. Tercatat, ada dua provinsi di Pulau Jawa mengalami kenaikan kasus positif dan kematian terbesar pada pekan ini, yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Berdasarkan catatn Satgas, kenaikan kasus positif tertinggi disumbangkan oleh lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Yogyakarta, dan Kalimantan Tengah. 

Jakarta mencatat kenaikan dari 10.611 menjadi 12.812 kasus, Jawa Tengah meningkat 5.014 menjadi 6.262 orang, dan Sulawesi Selatan melonjak dari 2.565 menjadi 3.362 orang. Yogyakarta melesat dari 1.350 menjadi 1.613, serta Kalimantan Tengah naik dari 677 menjadi 822. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan ada beberapa provinsi yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Seperti Jakarta yang berada di lima besar provinsi dengan kasus tertinggi dalam dua pekan berturut-turut.

"Kemudian Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Jawa Tengah yang pada minggu lalu tidak masuk tetapi minggu ini menunjukkan kenaikkan kasus yang signifikan.

Dia pun meminta pemerintah daerah dan masyarakat bekerja sama menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Adapun protokol kesehatan yang harus dijalankan berupa gerakan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Di sisi lain, Satgas Penanganan Covid-19 menyebut kasus kematian mengalami tren yang memburuk. Sebab, jumlah orang yang meninggal meningkat hingga 20% pada pekan ini.

Adapun lima provinsi yang menjadi penyumbang terbesar angka kematian pekan ini yaitu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten. 

"Kenaikan angka kematian 20% sangat tinggi dan menunjukkan bahwa treatment pasien Covid-19 belum optimal dan ada keterlambatan penanganan sehingga menyebabka jatuhnya korban jiwa," ujar dia. 

Dia pun meminta pemerintah daerah segera melakukan evaluasi menyeluruh agar tingkat kesembuhan mencapai 100%. Pasalnya, satu nyawa yang hilang sangat berharga.

Adapun kasus kesembuhan meningkat 14,5% yang disumbang oleh Sulawesi Selatan, Jakarta, Papua, Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah. Meski menunjukkan peningkatan kesembuhan, Wiku meminta pemimpin daerah di lima provinsi tersebut tidak lengah mengendalikan Covid-19. 

Caranya dengan terus melaksanakan tes dan penelusuran kontak erat pasien Covid-19. Dengan cara tersebut orang yang terinfeksi dapat terdeteksi sedini mungkin dan mendapatkan penanganan yang baik. Sehingga angka kesembuhan bisa terus meningkat. 

Di sisi lain, dia juga meminta masyarakat tetap waspada. Pasalnya, angka kesembuhan yang meningkat tidak sebanding dengan jumlah kasus aktif yang telah mencapai 108.000 orang. 

"Jumlah kesembuhan tidak bermakna dalam mengurangi kasus aktif. Saya meminta pemerintah daerah menuju angka kesembuhan 100%. Mari kita gotong royong wujudkan itu untuk selamatkan nyawa sesama kita," kata dia.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...