Luhut Lanjutkan Kerja Sama Kelola Limbah DAS Citarum dengan Jepang

Rizky Alika
19 Februari 2021, 10:38
Warga mengambil sampah di muara pertemuan antara Sungai Citepus dan Sungai Citarum yang tercemar limbah di Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021). Warga setempat mengeluhkan air di muara Sungai Citarum yang masih tercemar limbah dan me
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Warga mengambil sampah di muara pertemuan antara Sungai Citepus dan Sungai Citarum yang tercemar limbah di Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021). Warga setempat mengeluhkan air di muara Sungai Citarum yang masih tercemar limbah dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta berharap agar pemerintah dapat menanggulangi permasalahan tersebut guna menghindari potensi penyakit yang akan ditimbulkan.

“Ini merupakan proses, tetapi dengan adanya komunikasi yang konstan dengan pemerintah Indonesia, maka kami sangat positif untuk terus bekerja sama mengenai isu lingkungan,” ujar Koizumi.

Berikut aadalah Databoks proyeksi limbah global hingga 2030: 

Pemerintah Jepang memiliki komitmen yang kuat dalam menanggulangi perubahan iklim. Hal ini dilakukan melalui kebijakannya untuk mewujudkan carbon neutral

Sementara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan mengeluarkan regulasi tentang penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (carbon credit). Kebijakan itu bertujuan untuk menurunkan emisi karbon nasional dan pengendalian emisi karbon dalam pembangunan.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki 75-80% carbon credit dunia yang berasal dari hutan, mangrove, gambut, padang lamun, dan terumbu karang. Oleh karena itu, pemerintah telah mencanangkan target rehabilitasi ekosistem mangrove seluas 620.000 hektar pada periode 2021-2024 dengan dukungan multi stakeholders.

“Semua ini dilakukan dengan dasar komitmen kami untuk menurunkan emisi karbon nasional dan dalam pembangunan,” ujar Luhut. 

Luhut pun mengajak pemerintah Jepang untuk berkolaborasi dalam menangani berbagai macam isu lingkungan, terutama peningkatan suhu global. Sebab, Jepang memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani isu lingkungan.

Setelah pertemuan ini dilaksanakan, Indonesia dan Jepang akan mengadakan Joint Comittee Meeting. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas lebih dalam setiap arahan dari pertemuan Luhut dan Koizumi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...