Luhut Lanjutkan Kerja Sama Kelola Limbah DAS Citarum dengan Jepang
“Ini merupakan proses, tetapi dengan adanya komunikasi yang konstan dengan pemerintah Indonesia, maka kami sangat positif untuk terus bekerja sama mengenai isu lingkungan,” ujar Koizumi.
Berikut aadalah Databoks proyeksi limbah global hingga 2030:
Pemerintah Jepang memiliki komitmen yang kuat dalam menanggulangi perubahan iklim. Hal ini dilakukan melalui kebijakannya untuk mewujudkan carbon neutral.
Sementara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan mengeluarkan regulasi tentang penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (carbon credit). Kebijakan itu bertujuan untuk menurunkan emisi karbon nasional dan pengendalian emisi karbon dalam pembangunan.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki 75-80% carbon credit dunia yang berasal dari hutan, mangrove, gambut, padang lamun, dan terumbu karang. Oleh karena itu, pemerintah telah mencanangkan target rehabilitasi ekosistem mangrove seluas 620.000 hektar pada periode 2021-2024 dengan dukungan multi stakeholders.
“Semua ini dilakukan dengan dasar komitmen kami untuk menurunkan emisi karbon nasional dan dalam pembangunan,” ujar Luhut.
Luhut pun mengajak pemerintah Jepang untuk berkolaborasi dalam menangani berbagai macam isu lingkungan, terutama peningkatan suhu global. Sebab, Jepang memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani isu lingkungan.
Setelah pertemuan ini dilaksanakan, Indonesia dan Jepang akan mengadakan Joint Comittee Meeting. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas lebih dalam setiap arahan dari pertemuan Luhut dan Koizumi.