Sembuh dari Covid-19, Perlukah Ibu Menyusui Ikut Vaksinasi?

Arofatin Maulina Ulfa
10 Juli 2021, 09:00
Sejumlah ibu hamil dan menyusui mengikuti sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis (1/7/2021). Pemerintah mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak usia 12-18 tahun sebagai upaya melindungi kelompok
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.
Sejumlah ibu hamil dan menyusui mengikuti sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis (1/7/2021).

Sementara itu, berdasarkan scientific brief yang ditayangkan pada 23 Juni 2021 di situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah dilakukan penelitian terhadap 46 pasangan ibu-bayi. Kondisinya semua ibu terkena Covid-19, sementara 13 bayi dinyatakan positif Covid-19.

Dari hasil penelitian itu, ASI dari 43 ibu dinyatakan negatif dari virus Covid-19 sementara sampel dari tiga ibu dinyatakan positif mengandung partikel virus melalui reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR). Dari tiga sampel tersebut, satu bayi dinyatakan positif Covid-19 namun praktik pemberian makan tidak dilaporkan.

Adapun dalam artikel pracetak dilaporkan, respon imun sekretori immunoglobulin A (sIgA) terhadap virus COVID-19 ditemukan pada 12 dari 15 sampel ASI dari ibu dengan COVID-19. Namun kekuatan dan daya tahan IgA belum dipelajari secara memadai untuk mengatasi perlindungan dari COVID-19 di antara bayi yang disusui. 

Saat ini, belum cukup data untuk menyimpulkan penularan vertikal COVID-19 melalui kegiatan menyusui. Pada bayi, risiko infeksi COVID-19 rendah dengan level ringan atau tanpa gejala. Sedangkan konsekuensi dari terhentinya kegiatan menyusui menjadi signifikan. 

Manfaat menyusui dan interaksi ibu-bayi untuk mencegah infeksi dan meningkatkan kesehatan sangat penting ketika layanan kesehatan terbatas. Namun, patuh terhadap upaya pengendalian infeksi juga sangat penting untuk mencegah penularan kontak antara ibu yang diduga atau terkonfirmasi COVID-19 dengan bayi yang baru lahir.

WHO merekomendasikan ibu yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19 harus didorong untuk memulai atau melanjutkan menyusui. Menurut WHO, manfaat menyusui secara substansial lebih besar daripada potensi risiko penularan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...