NASA Prediksi Jakarta Akan Tenggelam, Ini Respons Pengamat Tata Kota

Sorta Tobing
16 Juli 2021, 14:25
jakarta, nasa, tenggelam, pulau pesisir, reklamasi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah ruas jalan di jalan raya Muara Baru yang tergenang banjir rob di Kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis, (27/5).

Jakarta juga kekurangan ruang terbuka hijau sebagai daerah resapan air. Ibu Kota mnejadi sangat rentan banjir.

Pembangunan di Jakarta juga Picu Potensi Tenggelam

Menurut analisis data Landsat NASA, Jakarta setidaknya telah membangun 1.185 hektare lahan baru di sepanjang pesisir pantai. Penambahan lahan dengan menambah pulau buatan kerap dianggap sebagai solusi tercepat.

Mengutip dari situs  NASA, ilmuwan penginderaan jauh di East China Normal University Dhritiraj Sengupta mengatakan, sebagian besar lahan di wilayah Jakarta telah digunakan untuk pembangunan perumahan kelas atas dan lapangan golf.

Ternyata, hal ini memicu ancaman serius, yakni berpotensi menenggalamkan Jakarta. Terdapat juga pembangunan pulau reklamasi dibangun atas rencana induk Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) oleh pemerintah. Rencana tersebut berupa pembangunan tanggul laut raksasa dan 17 pulau buatan di sekitar Teluk Jakarta.

Meski proyek tersebut dimulai pada 2015, berbagai masalah lingkungan, ekonomi, dan teknis telah memperlambat pembangunan.

Anies Baswedan di pulau reklamasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di pulau reklamasi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Bagaimana Kaitannya dengan Pulau Reklamasi?

NASA meyakini, kehadiran pulau reklamasi dapat mempercepat tenggelamnya Jakarta. Begitu pun diungkapkan oleh Nirwono. Pembangunan di pesisir pantai itu dianggap berisiko.

Kehadiran pulau reklamasi dapat memicu terhambatnya air mengalir ke laut. “Pembangunan pulau-pulau reklamasi semakin mempercepat dan memperparah proses tenggelamnya kawasan pesisir pantai utara jakarta” kata Nirwono.

Selain itu, pulau-pulau reklamasi juga berisiko tenggelam. Terlebih, karena tingkat penurunan tanahnya yang cepat. Tanah di pulau buatan merupakan jenis tanah yang paling cepat tenggelam. Sebab, pasir dan tanahnya mengendap dan menjadi padat seiring waktu.

Pembangunan pulau reklamasi di Jakarta diklaim pemerintah sebagai upaya untuk melindungi kota dari banjir. Serta, untuk mendorong pembangunan ekonomi.

NASA Singgung Jakarta Langganan Banjir

NASA juga menunjukkan data sejak lama Jakarta sering diterjang banjir. Sejak 1990, banjir besar di Jakarta rutin terjadi dalam beberapa tahun. “Bentang alam di dataran rendah dan adanya sungai besar yang boleh dibilang selalu meluap kala banjir, Jakarta menjadi sangat akrab dengan banjir,” tulisnya.

Permasalahan banjir di Jakarta juga diperparah dengan perubahan fungsi area di pinggir sungai. NASA melihat hilangnya hutan dan vegetasi di sepanjang Sungai Ciliwung dan Cisadane. Area itu beralih menjadi pemukiman.

“Dengan populasi di Jakarta meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2020 menjadikan lebih banyak orang memadati dataran banjir yang berisiko tinggi,” begitu keterangan NASA.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...