BPS: Kepatuhan Memakai Masker di RI 88%, Luar Jawa Bali Lebih Rendah
BPS juga melihat, aspek kepatuhan untuk menghindari kerumunan juga cenderung lebih tinggi di Jawa-Bali. Tingkat kepatuhan di Jawa-Bali untuk menghindari kerumunan mencapai 82,3%, sedangkan di luar Jawa Bali mencapai 69%.
Sebanyak 15% responden di Jawa-Bali mengatakan jarang dan 2,7% abai dengan protokol kesehatan tersebut. Sementara di luar Jawa Bali, 24,2% responden mengatakan jarang dan 6,8% abai menghindari kerumunan.
Selain survei terhadap tingkat kepatuhan prokes masyarakat, BPS juga menunjukkan respon masyarakat terhadap alasan belum dilakukannya vaksinasi. Hasil survei menunjukkan alasan utama masyarakat belum melakukan vaksinasi karena masih mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksinasi yang mencapai 26,3% dari responden.
Sementara 21,2% mengatakan sudah mendaftar dan mendapatkan jadwal vaksinasi tetapi belum waktunya. Adapun 32,5% responden mengatakan alasan lainnya seperti ibu hamil, faktor kesehatan, serta akses sarana jalan yang sulit menuju tempat vaksinasi.
Di sisi lain, menurut dia, masih terdapat seperlima atau setiap satu dari lima orang yang belum vaksin mengatakan alasan adanya kekhawatiran terhadap kualitas vaksin. "Kalau ditanya kenapa belum melakukan vaksin sebanyak 20% khawatir terhadap efek samping dan juga tidak percaya terhadap efektivotas vaksin." ujarnya.
Survei BPS terkait perilaku masyarakat ini dilakukan melalu survei online kepada 212 ribu orang yang dilakukan pada rentang waktu 13 Juli hingga 20 Juli. Survei tersebut dilakukan berbeda dibandingkan survei-survei BPS lainnya, Margo menyebut survei ini dilakukan dengan metode sampling snowball atau secara berantai dari orang ke orang.
"Karena metodologinya probably sampling atau snowball tadi maka hasil yang disampaikan ini tidak mewakili seluruh masyarakat, hanya menggambarkan kondisi individu yg akses melalui sistem online yang kamipakai sehingga berbeda dengan survei-survei yng dilakukan BPS." kata Margo.
Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh respondne perempuan sebanyak 55,2% sementaranya sisanya 44,8% responden laki-laki. Secara spasial, jumlah responden 77,3% berasal dari wilayah Jawa dan Bali dan sisanya 28,7% dari luar dua pulau tersebut.