Chatib Basri Usulkan Vaksinasi Sebagai Syarat Pemberian BLT

Image title
Oleh Maesaroh
5 Agustus 2021, 19:02
Sejumlah anak ditemani orang tuanya menunggu antrian proses pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Indonesia Pintar (PIP) di halaman Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (2/2/2021).
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Sejumlah anak ditemani orang tuanya menunggu antrian proses pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Indonesia Pintar (PIP) di halaman Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (2/2/2021).

Mantan Kepada Badan Koordiansi Penanaman Modal (BKPM) tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat di kuartal III tahun 2021 karena ada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Pemerintah tengah menggalakkan program vaksinasi untuk mempercepat herd immunity. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Kamis (5/8), sudah ada sebanyak 48,83 juta penduduk Indonesia yang mendapat vaksinasi dosis pertama dan 22,21 juta untuk dosis kedua. Pemerintah berharap bisa melakukan vaksinasi kepada 208,3 juta penduduk Indoensia atau sekitar 76% dari total populasi.

Berbeda dengan menjaga prokes, masyarakat Indonesia justru antusias terhadap program vaksinasi. Beberapa stok vaksin di daerah dikabarkan kosong karena membludaknya peserta vaksinasi.

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes melaporkan hingga Senin (2/8) sudah ada 90,9 juta dosis vaksin yang didistribusikan ke 34 provinsi. Sebanyak 68,6 juta serum kekebalan telah digunakan.

Juru BIcara  Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kementerian Kesehatan telah memperluas sasaran masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin. Bertambahnya sasaran penerima vaksin ini pula lah yang membuat stok vaksin di daerah kosong. Dia menambahkan kekosongan stok vaksin juga terjadi karena  daerah belum memperbarui data stok vaksin.

Meski demikian, masalah ini sudah diperbaiki dan jutaan dosis vaksin akan dikirim ke daerah. “Pekan ketiga itu tiga juta vaksin dosis kedua, dan pekan keempat ada enam juta. Nanti akan kami kirim lagi enam juta,” kata Nadia, Kamis (5/8) dikutip dari Antara.
(Akbar Malik Adi Nugraha)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...