BPOM Beri Izin Darurat Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson serta CanSino
Jumlah merek vaksin Covid-19 yang akan beredar di Indonesia berpotensi bertambah dalam waktu dekat. Hal ini setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Janssen dan CanSino.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan dari hasil studi klinis fase 3, vaksin Janssen memiliki efikasi 67,2% untuk mencegah seluruh gejala Covid-19. Sedangkan efikasi untuk mencegah gejala sedang hingga berat bagi usia di atas 18 tahun mencapai 66,1%.
Sedangkan efikasi vaksin CanSino mencapai 65,3% untuk seluruh gejala corona dan 90,1% untuk kasus berat. Penny mengatakan pihaknya telah menilai mutu kedua vaksin dengan mengacu pedoman internasional.
"Hasilnya, kedua vaksin telah memenuhi standar persyaratan mutu," kata Penny dalam keterangan tertulis BPOM, Selasa (7/9).
Janssen Covid-19 Vaccine adalah vaksin yang dikembangkan Janssen Pharmaceutical Company, anak usaha Johnson&Johnson. Serum ini dikembangkan dengan platform non replicating viral vector menggunakan vector adenovirus (Ad26).
Sedangkan Convidecia dikembangkan CanSino asal Tiongkok dan dikembangkan dengan platform yang sama dengan Janssen. Bedanya vaksin ini dibuat dengan vector Adenovirus (Ad5).