Pemda Diminta Hentikan Sekolah Tatap Muka Jika Muncul Klaster Covid-19

Rizky Alika
23 September 2021, 20:28
sekolah tatap muka, pembelajaran tatap muka, ptm, sekolah, covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Seniman Aku Badut Indonesia (ABI) menghibur siswa sebelum membagikan masker di SDN 03 Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/9/2021).

Data epidemiolog global pun menyebutkan, penularan antar anak kecil hanya berkisar 2%, lebih kecil dari siswa SMA. Umumnya, penularan terjadi karena adanya pengabaian protokol kesehatan, seperti melepas masker, makan di tempat umum, tidak vaksinasi, atau masuk sekolah saat sakit.

Untuk itu, deteksi kasus corona perlu dilakukan dengan baik. "Penyebabnya harus dicari tahu. Setelah itu harus ada perbaikan," kata Dicky.

Adapun dari data PTM mulai tanggal 22 Maret 2020 hingga 22 September 2021, sebanyak 7.285 pendidik dan tenaga kependidikan, serta 15.655 peserta didik tertular Covid-19.

Secara rinci klaster terbanyak berada pada jenjang sekolah dasar (SD), yaitu 584 klaster penularan. Adapun, total pendidik dan tenaga kependidikan SD yang positif corona sebanyak 3.174 orang, sedangkan murid yang terkena Covid-19 mencapai 7.114 orang.

Berikutnya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu 250 klaster penularan. Dari jumlah itu, ada 955 pendidik dan tenaga kependidikan dan 2.006 peserta didik terinfeksi Covid-19.

Di tingkat SMP, ada 243 klaster penularan saat sekolah tatap muka. Pendidik dan tenaga kependidikan yang tertular sebanyak 1.482 orang dan 2.201 murid. Selanjutnya, sebanyak 107 klaster terjadi di tingkat SMA. Dengan 798 pendidik dan tenaga kependidikan, serta 1.947 murid positif Covid-19.

Pada tingkat SMK terdapat 70 klaster penularan. Total 605 pendidik dan tenaga kependidikan serta 1.590 orang murid dinyatakan positif Covid-19. Adapun klaster di tingkat Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak 13, dengan 131 orang pendidik dan tenaga kependidikan, dan 112 orang murid tertular.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...