Mengenal Energi Ikatan dan Terapannya, Materi Kimia Kelas XI

Image title
24 September 2021, 18:34
Mengenal Energi Ikatan dan Terapannya dalam Kehidupan Keseharian
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Peneliti dari Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan metode daur ulang limbah medis plastik dengan kristalisasi di Lab Kimia Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/2/2021). Daur ulang dengan metode kristalisasi mampu menghasilkan serbuk plastik yg bisa digunakan kembali untuk pembuatan alat medis plastik yg lain dengan kualitas sangat baik, dan metode ini selanjutnya akan dikembangkan untuk diterapkan di RS.

3. Poliatomik
Poliatomik adalah suatu ion yang terdiri dari satu molekul dengan atom-atom berikatan kovalen atau dari suatu kompleks logam yang dapat dianggap bertindak sebagai suatu unit tunggal dalam konteks kimia asam basa atau dalam pembentukan garam.

Pengukuran ikatan kovalen dalam molekul poliatomik lebih sulit untuk dilakukan. Misalnya pengukuran menunjukan bahwa energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang pertama pada H2O berbeda dengan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang kedua.

H2O → H(g) + OH(g) ΔH° = 502 kJ
OH(g) → H(g) + O(g) ΔH° = 427 kJ

Bila setiap satu tahap ikatan O-H tetapi pemutusan pertama berbeda dengan pemutusan yang kedua, perbedaan antara kedua ΔH° menunjukan bahwa ikatan O-H telah mengalami perubahan, karena perubahan dalam lingkungan kimia. Oleh karenanya untuk molekul poliatomik tetap digunakan energi ikatan rata-rata. Hal tersebut membuat kita dapat mengukur energi ikatan O-H dalam 10 molekul poliatomik yang berbeda dan memperoleh energi ikatan O-H rata-rata dengan membagi jumlah energi ikatan tersebut dengan 10.

Rumus Energi Ikatan

Rumus atau perhitungan yang melibatkan perhitungan energi ikatan ini adalah perubahan entalpi reaksi (∆Hreaksi) dimana jumlah perubahan dari energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar atom pada senyawa pereaksi dan energi yang dihasilkan dari pembentukan ikatan akan mempengaruhi nilai entalpi tersebut.

Hal ini karena mengikuti hipotesis bahwa semua ikatan dalam pereaksi diputuskan sebelum kemudian dibentuk ikatan antar atom untuk menghasilkan senyawa – senyawa hasil reaksi.

Energi ikatan merupakan materi kimia dasar yang selanjutnya akan digunakan pada perhitungan kimia lainnya, seperti menentukan perubahan entalpi reaksi (∆Hreaksi), titik didih, dan juga titik leleh. Karenanya, kamu harus memahami betul materi ini agar kemudian dapat lebih mudah untuk memahami materi kimia selanjutnya.

Energi Ikatan dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Energi Ikatan di Bahan Peledak

Ikatan kovalen rangkap tiga N ≡ N pada molekul N2 mempunyai energi ikatan yang sangat besar. Hal itu disebabkan banyaknya reaksi kimia yang melibatkan pembentukan molekul N2 bersifat sangat eksotermik. Sebagai contoh adalah reaksi peledakan. Bahan peledak pada umumnya terbuat dari senyawa nitrogen. Pada saat peledakan dihasilkan energi kalor yang sangat besar (sangat eksoterm), dan pelepasan gas produk reaksi dalam volume yang sangat besar.

2. Energi Ikatan pada Bahan Bakar dan Makanan

Umumnya bahan bakar untuk mesin-mesin yaitu hidrokarbon dan batu bara. Bahan bakar untuk makhluk hidup adalah lemak dan karbohidrat. Dua macam bahan bakar itu tersusun dari molekul-molekul organik yang besar dengan ikatan-ikatan C – C dan C – H. Ketika bahan bakar bereaksi dengan O2 terbakar), maka ikatan-ikatan pada bahan bakar tersebut akan putus dan atom-atom C, H, dan O membentuk ikatan C – O dan O – H pada produk CO2 dan H2O.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...