Memahami Hidrolisis Garam dari Pengertian hingga Rumusnya

Image title
30 September 2021, 17:11
Memahami Hidrolisis Garam dari Pengertian hingga Rumus
ANTARA FOTO/Rahmad/rwa.
Ilustrasi Garam

Ka = Kb, maka garam bersifat netral.
Ka > Kb, maka garam bersifat asam.
Ka < Kb, maka garam bersifat basa.

Menghitung Nilai pH

Setelah memahami makna dari hidrolisis garam maka dilanjutkan dengan pencarian nilai pH maka dapat dilakukan dengan menggunakan pH meter atau indikator asam-basa. pH meter merupakan alat pengukur dalam bentuk rangkaian elektronik yang dilengkapi dengan elektrode kaca. Bila elektrode ini dimasukkan dalam larutan akan muncul beda potensial yang diakibatkan oleh adanya ion H+ di dalam larutan. Besaran beda potensial ini ditunjukkan dengan angka yang menyatakan pH larutan tersebut.

Alat tersebut digunakan berdasarkan perbedaan relatif konsentrasi ion H+. Oleh karenanya, setiap kali melakukan pengukuran pH meter harus dikalibrasi dengan menggunakan larutan yang sudah diketahui pH-nya secara pasti. Untuk menggunakan alat ini cukup dengan mencelupkan elektrodenya ke dalam larutan air yang diukur secara otomatis oleh jarum penunjuk atau angka digital yang mana hasil akhirnya akan menunjukkan pada nilai pH larutan yang diukur.

Indikator asam-basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu dengan takaran pH tertentu. Dapat dicontohkan dengan bromtimol biru (BTB). Jika BTB berwarna kuning berarti sedang berada dalam lingkungan asam, berwarna biru berarti sedang dalam lingkungan basa, dan hijau sedang di lingkungan netral.

Perkiraan nilai pH tidak selamanya bisa tepat dan pasti, akan tetapi itu nilai paling akurat bila ditelitui dibanding menggunakan indikator tunggal. Bila berharap mendapatkan pengukuran pH secara pasti dapat menggunakan indikator universal. Indikator universal yaitu campuran beberapa indikator yang dapat berubah pada setiap satuan nilai pH. Bila ditilik lebih dalam indikator universal ada yang berbentuk larutan atau kertas yang dilengkapi dengan peta warna dan pH-nya.

Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis

1. Garam yang anionnya berasal dari asam lemah kationnya berasal dari basa kuat, jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan bersifat basa.

2. Garam yang anionnya bersal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan jation yang berasal dari basa lemah. Kation itu bereaksi ata air dan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam.

3. Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa lemah maka di dalam akan terisonasi kedua ion garam tersebut akan bereaksu terhadap air.

4. Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa kuat tidak ada reaksi dengan air, Adapun sebabnya adalah reaksi yang segera terionisasi secara sempurna.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...