Mengenal 4 Baju Adat Khas Jawa Timur

Image title
8 Oktober 2021, 12:14
Mengenal 4 Baju Adat Khas Jawa Timur
ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.
Perajin Muhammad Rachmad memperlihatkan ikat kepala (odheng tongkos) khas Madura Barat yang dibuatnya di Kampung Durinan, Bancaran, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Ikat kepala yang menjadi pelengkap pakaian agungan (pakaian untuk upacara atau acara resmi) tersebut dijual dengan harga mulai Rp80.000-Rp300.000 rupiah tergantung dari bahan kain pembuatannya.

Dilansir dari Kumparan.com, setidaknya ada dua jenis odheng yaitu Odheng Santapan dan Odheng Tapoghan. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Odheng Santapan merupakan ikat kepala yang berbentuk segitiga dengan kepala tertutup. Warnanya merah soga dan bermotif telaga biru atau storjoan. Hampir sama dengan Odheng Santapan, Odheng Tapoghan juga berbentuk segitiga. Hanya saja, bagian kepala pada Odheng Tapoghan tidak tertutup.

Tidak hanya di kepala, pesa'an juga menambah ikat pinggang besar yang digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Jawa Timur ini biasa disebut dengan sabbuk katemang Raja atau sabbuk katemang kalep. Bahan yang digunakan adalah kulit sapi. Ikat pinggang ini berwarna coklat atau hitam dengan motif polos. Terdapat kantung di depan ikat pinggang tersebut. Fungsi kantung ini adalah untuk menyimpan uang.

Anda juga dapat melihat Kain batik yang disampirkan di bahu ini yang sering disebut dengan sarong bahan. Terdapat dua jenis sarong bahan berdasarkan bahannya, yakni sarong Samarinda dengan bahan sutra dan sarong Plekat dengan bahan katun. Warna yang biasa digunakan cukup mencolok, seperti warna merah yang dicampur dengan benang berwarna emas.

3. Kebaya Rancongan

Bila dari sisi pria ada baju pesa'an maka bagi pasangan wanitanya ada kebaya rancongan. Baju ini merupakan adat Jawa Timur untuk para wanita. Kebaya ini asal muasalnya dari Madura. Ciri khasnya yakni berwarna merah, biru, hijau dan kuning.

Pola bajunya mengikuti bentuk tubuh wanita, sehingga tampak indah ketika digunakan. Makna dari kebaya rancongan adalah simbol kepercayaan diri dan sikap menghargai untuk setiap perempuan suku Jawa, khususnya Jawa Timur.

Bahan dasar kebaya rancongan dibuat dari kain tipis sejenis sifon dan bawahannya memakai rok panjang bermotif tabiruan, trojan dan lasem.

4. Baju Cak dan Ning

Bila di Jakarta ada kontes Abang dan None, maka di Surabaya ada kontes Cak dan Ning bagi pemilihan bujang dan gadis di wilayah itu. Uniknya, pada saat kontes para finalis menggunakan pakaian khas Surabaya. Baju Cak (pria) terdiri dari beskap dan celana kain yang dilapisi dengan jarik. Saku yang terletak di dada kiri disematkan aksesori kuku macan serta saputangan berwarna merah.

Sedangkan baju Ning (wanita) terdiri dari kebaya dan jarik serta tambahan kerudung selendang yang memiliki motif renda. Selain itu, Ning juga mengenakan aksesori berupa anting, gelang dan selop. Meski memiliki desain sederhana, pakaian ini memberi kesan menawan pada

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...